Page 67 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 67

AKU, KAMU DAN TUHAN




               Ini  kisah  seseorang  yang  terhalang  oleh  agama.  Aku  yang  berdoa  dengan  cara
               mengangkat  kedua  telapak  tanganku,  sedangkan  kamu  berdoa  dengan  cara
               mengingkupkan kedua tanganmu. Bagaimana kisah mereka?




               Happy reading….

               Hari  ini  saat  aku  berada  di  kampus.  aku  bertemu  dengan  seorang  laki-laki  yang
               sangat tampan, aku malu jika harus bertanya namanya terlebih dahulu. Tiba tiba saat
               aku duduk dibangku taman, lelaki itu bertanya kepada ku, “hai, apakah saya boleh
               bertanya?”  Tanyanya.  Aku  seketika  terkejut  “oh  iya,  kamu  mau  bertanya  apa?”

               Jawabku  dengan  ramah.  “apakah  kamu  bisa  memberi  tahu  ku  ruangan  kepala
               sekolah?” Tanyanya “oh kamu anak baru ya, ruangan kepala sekolahnya tinggal
               lurus nanti belok kiri” Jawabku “terima kasih, btw nama kamu siapa?” Tanyanya “o-
               oh namaku Aisyah, n-nama kamu siapa?” Tanyaku terbata bata. Dia menjawab “oh
               Aisyah, Namanya cantik seperti orangnya. Kalo namaku Cristian” disitu aku salting
               dengan ucapannya. "salam kenal Cris” jawabku, “iya salam kenal juga, Makasi ya

               Aisyah  sudah  memberi  tahuku.  Kalau  begitu  aku  duluan”  jawabnya  “iya  sama
               sama”.

               Sesampainya aku dirumah, tiba-tiba aku kepikiran sama kejadian tadi di kampus.
               Tidak tahu kenapa aku kepikiran sama dia, akhirnya aku memilih untuk mandi dan
               sholat saja. Sehabis sholat, aku makan malam sambil nonton drakor. Pada akhirnya

               waktu sudah menunjukan pukul 22.00 aku memilih untuk tidur saja.

               Seminggu  kemudian,  aku  pergi  kekampus  lagi.  Saat  aku  ingin  masuk  kedalam
               ruangan tiba-tiba… aku menabrak tubuh laki-laki yang ternyata itu Cristian, “maaf
               Cris saya tidak sengaja” jawabku dengan nada takut “tidak apa-apa Aisyah, maafkan
               saya juga ya” jawabnya dengan lembut “e-eh iya Cris” jawabku dengan terbata bata,
               entah kenapa kalau bertemu Cristian mulutku membeku. Beberapa menit kemudian

               adzan dzuhur berdenggung ditelinga ku, aku berniat untuk mengajak shalat dzuhur
               Cristian. “Cris sudah adzan dzuhur ayo kita sholat” ajak ku. “maaf Aisyah aku non
               muslim” jawab Cristian.



                                                                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72