Page 71 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 71
HANA
Seperti biasa, pagi itu perpustakaan yang sepi mungkin bagi sebagian orang ini
adalah hal yang membosankan tapi tidak dengan bagi Hana, Hana sudah biasa
seperti ini. Hana selalu menunggu matahari perlahan meninggi bisa ia lihat cahaya
mulai memasuki ruangan dan mulai menunggu seseorang yang akan datang dan
selalu mengingatkannya untuk sarapan.
Dia selalu datang dengan sebotol susu dan sepotong roti memang sangat sederhana
tapi bagi Hana setiap perhatian pada dirinya adalah kenangan yang bisa saja tidak
akan terulang kembali.
“Hayo, pagi-pagi udah disini, ayo sarapan dulu diluar”.
Hana hanya menganggukkan kepala dan kami berjalan menuju taman
“Dihabiskan supaya sinyal belajarnya unlimited”. Ucapnya sambil terkekeh
“Makasih ya Ngga, kamu sudah sarapan belum nanti kamu nyuruh aku sarapan kamu
malah belum?’ tanya ku
“Udah kok santai aja”.
Setelah menghabiskan susu dan roti kami berbincang bincang sebelum bel
berdering.
“Udah sampai mana pengerjaan novelnya, Na?”
70