Page 5 - A013_Selsabilla Aulia W - latihan flippdf_Classical
P. 5

2.2  Analisis  Kandungan  Gizi  dan  Nilai  Energi  Cookies  (Penilaian  Mutu
                        Objektif)

                        Tabel 2. Kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar
                        abu,  kadar  serat  kasar,  dan  nilai  energi  cookies  tepung  beras  dengan
                        substitusi berbagai konsentrasi tepung sukun












                               Kadar air cookies (Tabel 2) menunjukkan bahwa substitusi tepung sukun
                        memberikan  pengaruh  pada  hasil  kadar air (P<0,05).  Kadar  air  cookies  dengan
                        substitusi tepung sukun terendah pada perlakuan dengan konsentrasi 10 dan 50%

                        sebesar 6,55% dan yang tertinggi adalah pada perlakuan dengan konsentrasi 30%

                        sebesar 8,33%. Kadar air cookies yang dihasilkan dipengaruhi oleh kadar air dari
                        bahan baku cookies yang berupa tepung beras adalah  sebesar 12,83% dan bahan
                        substitusi cookies berupa tepung sukun yaitu sebesar 8,65%. Menurut SNI-2973-

                        2011, kadar air cookies lebih dari standar (minimum 5%). Menurut Fatkurahman

                        et  al.  (2012)  ada  beberapa  proses  penting  selama  pemanggangan  yaitu
                        pengembangan  adonan,  koagulasi  protein,  gelatinisasi  pati,  dan  penguapan  air.

                        Proses  pemanasan  menyebabkan  terjadinya  proses  gelatinisasi  pati  yang
                        mengakibatkan  granula  pati  membengkak  karena  adanya  penyerapan  air.

                        Pembengkakan  granula  pati  terbatas  hingga  sekitar  30%  dari  berat  tepung  dan
                        apabila  pembengkakan  granula  pati  telah  mencapai  batas,  granula  pati  tersebut
                        akan pecah sehingga terjadi proses penguapan air. Tepung sukun memiliki kadar

                        amilosa  sebesar  26,76%  dan  kadar  amilopektin  sebesar  73,24%,  sehingga  akan

                        mempermudah proses gelatinisasi pati (Setiani et al., 2013).
                               Kadar  protein  cookies  (Tabel  2)  menunjukkan  bahwa  substitusi  tepung
                        sukun  memberikan  pengaruh  pada  hasil  kadar  protein  (P<0,05).  Kadar  protein

                        cookies  dengan  substitusi  tepung  sukun  terendah  pada  perlakuan  dengan
                        konsentrasi 50% sebesar 4,88% dan yang tertinggi adalah pada perlakuan dengan

                        konsentrasi 10% sebesar 6,09%. Menurut SNI-2973-2011, kadar protein cookies
                        kurang  dari  standar  (minimum  9%).  Semakin  banyak  tepung  sukun  yang

                        ditambahkan  cenderung  menyebabkan  semakin  rendahnya  kadar  protein  dari





                                                               4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10