Page 23 - E-Bahan Ajar Gelombang Bunyi
P. 23

B a h a n   A j a r   E l e k t r o n i k   G e l o m b a n g   B u n y i  | 19



                        b. Gelombang Bunyi pada Pipa Organa

                             Perhatikan  Gambar  disamping!

                        Seruling seperti yang ditunjukkan pada

                        gambar  adalah  contoh  sumber  bunyi
                        yang  berupa  kolom  udara.  Sumber

                        bunyi yang menggunakan kolom udara
                        untuk  sumber  getarnya  disebut  juga

                        dengan pipa organa. Pipa organa adalah

                        alat  yang  menggunakan  kolom  udara
                        sebagai  sumber  bunyi.  Pipa  organa   Gambar 12. Alat musik menggunakan pipa
                                                                organa
                        terdiri  atas  2  jenis,  yaitu  pipa  organa   Sumber: https://www.tokopedia.com/yudistiraacc-
                                                                1/suling-bambu-seruling-bambu-sunda
                        terbuka dan pipa organa tertutup.

                        1) Pipa Organa Terbuka

                             Pipa  organa  terbuka  adalah  sebuah  kolom  udara  atau  tabung  yang  kedua
                        ujung  penampangnya  terbuka.  Sehingga  pada  kedua  ujungnya  selalu  terbentuk

                        perut gelombangan (regangan). Ketika ditiup, pipa organa terbuka menghasilkan
                        bunyi dengan nada tertentu. Pola yang terjadi adalah pada nada dasar, nada atas

                        pertama, dan nada atas kedua.






















                                           Gambar 13. Pola yang terjadi pada pipa organa terbuka
                             Sumber: https://www.fisika-ok3.com/2016/09/gelombang-bunyi-pada-pipa-organa-terbuka.html

                             Dari gambar panjang dawai pada nada dasar, nada atas petama, dan nada

                                                               1
                                                                              3
                        atas kedua secara berturut-turut adalah  λ ,  λ ,         λ . Sama dengan dawai,
                                                                                3
                                                                 1
                                                                      2
                                                               2              2
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28