Page 31 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 31

Jika agregat  yang jenuh  kering muka ini kemudian dimasukkan  ke dalam lungku
           pada  suhu 105 derajat celcius sampai  beratnya tetap yaitu  kadar atr agregat
                                                                                         tenuh
           kering  muka  itu sebesar  :
                         fi'   Ilk
                  4."      '       \ tro r.,,.!.,
                            uk

                 Air daiam  agregat  dikenal  ada 2 macam, yaitu air yang  meresap  dan alr yanq ada
          di  permukaan   butiran

                 Air yang meresep berada dalam pori  antar butir dan mungkln ttdak tampak
          dipermukaan,  dan ini dipengaruhi  oleh besar pon butiran agregatnya  pada  agregat
          normal  kemampuan  menyerap  air ini sekitar I sampai 2 persen  saja, dan d hitufg

          sebagaimana  menghilung  kadar air jenuh  kering muka yang  ada diatas Kenrampuan
          menyerap  air ini disebut  serapan  air atau daya serap suatu agregat
                 Adapun  air yang  ada dipermukaan  butir lampak di permukaan,  dan ini dipengaruhr
          o,eh Ingkungan  agregat.  basah ata,r tering.


          2.,I 1  KADAR AiR AGREGAT

          Air yang  ada pada  suatu agregat  (dilapangan)  perlu  diketahui unluk  menghitung  jun  ah arr
         yang pedu  dipakai datanr campuran  adukan beton dan pula untuk rnengetahui beral

         satuan agregat Keadaan  kandungan  aii di dalam agregat dibedakan menladr  beberaga
         tingkat yaitu (lihat puta  Gambar  2.7.)

         a  Kering  tungkd;  Benar  benar ttdak berajr, dan ini berartt  dapat secara penuh rnenyer?p
             air

         b  Kring  udaaa;  Butir butjr agregat  kering permukaannya  tetapi mengandung  sedikit air dl
             dalam porinya  OIeh karena itu pasir  dalam tingkat  ini masih dapat sedtkit  mengrsap
            air,

         c  Jenuh  kering muka; Pada tingkat  ini tidak ada air di permukaan  teiapi butir butrrnya
            berisiair  sejumlah yang  dapat  diserap.  Dengan  demikian  butiran butiran  agregat  pada

            tahap ini tidak menyerap  dan juga  tidak  menambah jumlah  air bila dipakai  dalani
            campuran  adukan belon.

         d. Basah,  Pada tingkat  tni butir-butir  mengandung  banyak  air, baik dtpermukaan  rraupun
            didaiam butiran,  sehingga  bila dipakaiuntuk  campuran  akan memberiaI

               Dari keempat keadaan tersebut  diatas, hanya  dua keadaan yang se.ing  drpakai
        dalam dasar hitLlngan,  ialah kering tuogku dan jenuh  keaing  muka. karena konstan  untuk
        suatu agregat tertentu. Adapun  kering udara dan basah yang merupakan (eadaan
        sebenarnya  di lapangan  sangat  bervariast karena  dipengaruhi  oleh lingkungan
               Keadaan  jenuh  kering  muka  ( saturated surfacedry, SSD) lebih disukai  sebagai
        standar karena :


        qEDC
             Malanslsehen  clesitl.1ikl.t a;aru
                                                29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36