Page 34 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 34
Gambar 2.8. Pemeriksaan volume pasir kering
L,ntuk menghindari kesalahan hitung (perbedaan antara perhii!ngan dan
pe{aksanaan) pada pencampuran pasir dalam adukan mortar/beton akibat pengaruh
pengembangan pasir tersebul maka perlu dr3dakan sedikii koreksi bia men.ampur pastr
unluk nrortar alau beton dengan men njau kandungan air dalam pasirnya
Jika pasir diukur menurut volume dan tidak diberikan koreksi terhadap adanya
pengembangan volume, maka campuraf adukan beton akan kekurangan pasir daripada
yang ditetapkan karena pask yang basah menempati volume yang lebih besa daripada
pasir kering. Dalam kasus semaca n irlr penambahan volome pasir diperlukan sebesar
persentase pengembangan volumenya agar
lLtm ah pasir yang dimasukkan ke Calam
adukan sama dengan yang direncanakan Jika tldak demikian, maka perbandingan
volume yang seharusnya i:2:3 datafi prakteknya menjadi lt 1,6 : 3 ilka
pengembangan volume pasir 20 persen Aiasan inilah sebenarnya yang menladikan
campuran adukan belon dengan perbandingan volume tidak boleh dipakal untlk beton
mutu lebih dari20 MPa.
2,,13 KEKUATAN DAN KEULETAN AGREGAT
Kekuatan beton tidak lebih tinggr daripada kekuatan agregatnya. O eh karena itu
sepanjang kuat tekan agregat lebih tinggl daripada beton yang dibuat dan agregat
tersebut maka agregat tersebut masih dianggap cuklrp kuai Namun dalam kasus beton
kuat lekan tinggi yang mengala.nl konsenlrasj tegangan lokal cenderung mempunyar
tegangan lebih tinggi daripada kekuaian selLtruh beton. dalam haj irll maka kekllatan
agregat menjadi kritis.
Kekualan dan sifal lain darr agregat dapat sangat bervariasi da am batas-batas
yang besar. Butir butir agregal dapat bersifat kurang kuat karena dua sebab, yail!
tl:l)4,\ldlonrk"tenCrusiL1iAld(!Lr, l2