Page 37 - TEKNOLOGI BETON ( INGGRIS )
P. 37

4. BAHAN TAMBAH

              Bahan tambah  ialah bahan  selain unsur pokok beton (air, semen dan agregat)  yang
        ditambahkan pada adukan beton, sebelum, segera.  atau selama pengadukan beton.
        Tujuannya  ialah untuk  mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu  masih dalam

        keadaan  segar atau selelah mengeras, misalnya : mempercepat  pengerasan, menambah
        encer adukan, menambah  kuat tekan,  menambah daktiiitas  (mengurangi  slfat getas),

        mengurangi  retak-relak pengerasan  dan sebagainya.
             Bahan tambah sehaiusnya hanya berguna kalau sudah ada evaluasi yang teliti
        tentang pengaruhnya  pada  beton, khususnya  dalam kondisi dimana beton diharapkan

        akan digunakan. Dalam hal-hal yang meragukan  terutama  untuk  pekerjaan-pekerjaan
        khusus,  perlu diadakan penEriksaan pada contoh-contoh  yang mewakili, agar diperoleh

        informasi  yang dapat dipercaya.
             Bahan tarnbah biasanya  diberikan dalam jumlah yang relatif sedikit,  dan harus
        dengan pengawasan  yang ketat agar tidak berlebihan yang justru  akan dapat

        memperburuk  sifat beton.


        4.I. BAHAN   (IMIA  TAiIIBAHAN

             Bahan kimaa  tambahan  (chemical  admixtuA  ialah bahan kimia  (berupa  bubuk
        atau cairan) yang dicampurkan  pada adukan  beton selama pengadukan  dalam  jumlah
        tertentu untuk mengubah  beberapa  sifatnya (SK SNI 5-18-1990-03. Spesifikasi  Bahan

        Tambahan untuk  beton)

             Bahan tambahan  dapat dibedakan menjadi  5 jenis  :
          (a). Bahan kimia tambahan untuk mengurangi  jumlah  air yang dipakai. Dengan

             pemakaian  bahan ini diperoleh  adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada
             nilai kekentalan  adukan yang  sama, atau diperoleh  kekentalan  adukan  lebih encer

             pada faklor air semen sama.
             Pejelasan :
             (1). Dengan memakai bahan kimia tambahan  ini, kekentalan  adukan dapat dibuat

                   sama,  dengan nilai f.a.s lebih rendah,  sehingga kuat tekan beton  lebih tinooi
             (2). Dengan memakai  bahan  kimia tambahan ini, nilaif.a.s  nya dibuat sama berarti
                   kuat tekannya  sama.  Namun  kekentalam  aduakan beton menjadi lebih encer

          (b).  Bahan tambahan  untuk memeperlambat  proses ikatan beton.  Bahan ini digunakan
             misalnya pada suatu  kasus dimana  jarak  antara tempat pengadukan  beton dan
             tempat  penuangan  adukan cukul  jauh,  sehingga  selisih waktu antara  mulai

             percampuran dan pemadatan  lebih dari I jam.







        L l.l)(' \lalaht':tehlen  CersjlLEdrcatian and taining Gurl  SMK                      35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42