Page 11 - lks
P. 11
Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan
basa lemah mengalami hirolisis total
Contoh :
NH 4CH 3COO merupakan garam yang terbentuk dari asam lemah CH 3COOH dan
basa lemah NH 4OH. Bila garam tersebut direaksikan dengan molekul air reaksinya
sebagai berikut:
+
-
NH 4CH 3COO (aq) → NH 4 (aq) + CH 3COO (aq)
+
+
NH 4 (aq) + H 2O (l) ⇌ NH 4OH (aq) + H 3O (aq)
-
-
CH 3COO (aq) + H 2O (l) ⇌ CH 3COOH (aq) + OH (aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
Ka < Kb : anion akan terhidrolisis lebih banyak larutan bersifat basa
Kb < Ka : kation akan terhidrolisis lebih banyak larutan bersifat asam
Ka = Kb : larutan bersifat netral
Info KIMIA
PDAM menggunakan berbagai metode untuk pengolahan air yaitu pengolahan fisik,
kimia dan biologi. Dalam pengolahan fisik dilakukan dengan cara filtrasi dan sedimentasi.
Pengolahan biologis biasanya dilakukan dengan memberikan desinfektan untuk
membunuh mikroorganisme patogen. Dalam pengolahan kimiawi, dilakukan dengan
menambahkan senyawa yang biasa disebut koagulan dan flokulan, dimana senyawa
tersebut digunakan sebagai penjernih air.
Beberapa jenis koagulan yang sering digunakan dalam proses penjernihan air adalah
Poly Aluminiumunium Chloride (PAC), aluminium sufat (Al 2(SO 4) 3), ferri klorida
(FeCl 3), dan feri sulfat (Fe 2(SO 4) 3). Pada umumnya adalah aluminium sulfat atau yang
lebih dikenal dengan tawas (Budiman, 2008).
11 LKS Berorientasi Chemoentrepreneurship