Page 8 - lks
P. 8
Konsep
Hidrolisis
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis
berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Jadi
hidrolisis garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion
+
garam dengan air dalam suatu larutan. Hidrolisis kation menghasilkan ion H 3O
-
+
(=H ), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH .
Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan
basa kuat tidak mengalami hirolisis
Contoh :
+
-
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari ion Na dan ion Cl yang berasal dari elektrolit
kuat, sehingga keduanya tidak terhidrolisis.
+
-
NaCl (aq) → Na (aq) + Cl (aq)
+
Na (aq) + H 2O (aq) → (tidak ada reaksi)
-
Cl (aq) + H 2O (aq) → (tidak ada reaksi)
-
+
Jadi, di dalam air tidak ada perubahan ion H dan ion OH , atau dengan kata lain
larutan NaCl bersifat netral.
Info KIMIA
Sebanyak 97% air laut di Indonesia mengandung garam dan
sisanya air tawar. Salah satu produk yang dihasilkan dari
pemanfaatan laut adalah garam. Garam yodium atau iodium,
adalah garam yang mengandung komponen NaCl minimal 94,7%,
air laut maksimal 5% dan kalium lodat (KIO 3) sebanyak 30-80
ppm (mg/kg), serta senyawa-senyawa lainnya. Garam inilah yang
biasa digunakan sebagai garam dapur.
Sumber : https://www.merdeka.com/jabar/proses-pembuatan-garam-dari-air-laut-
begini-langkah-langkahnya-kln.html?page=all
8 LKS Berorientasi Chemoentrepreneurship