Page 107 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 107

tsunami karena sirine memiliki  sifatnya     IDRIP   dan    BNPB     sangat   konsen
                  yang efektif,  cepat dan mudah dipahami      dalam  upaya membangun kesadaran
                  saat memberikan  peringatan  dini ke         masyarakat akan bencana sehingga
                  masyarakat.   Sirene dipilih juga karena     kemudian berinisiatif mengembangkan
                  dapat menjangkau  area  yang luas  dan       Destana  dan memunculkan  fasilitator
                  memberikan peringatan yang jelas,            yang mengkomunikasikan konsep-konsep
                  bahkan  bagi  wilayah  yang  tidak memiliki   penanggulangan bencana. Semakin tinggi
                  akses ke sumber informasi lain.              kesadaran dan respon masyarakat akan
                                                               bencana, maka makin tinggi pula tingkat
                  Selain faktor  teknologi, koordinasi  dan    keselamatan manusia.
                  komunikasi, satu faktor terpenting  yang
                  harus ada dalam upaya  penanganan            Dalam upaya penanggulangan bencana,
                  bencana  adalah  manusia/masyarakat.         teknologi, koordinasi, dan  komunikasi
                  Kenapa    manusia     atau   masyarakat      merupakan  elemen  kunci yang saling
                  menjadi  terpenting,  karena masyarakat      terkait.  Teknologi    memiliki    tugas
                  lah yang akan menjadi subyek dan obyek       memprediksi dan mitigasi, koordinasi
                  dari upaya penanganan bencana.               bertugas memastikan respons yang efisien,
                                                               sedangkan    komunikasi     berkewajiban
                  Karena    menjadi    subyek    sekaligus     menyebarkan  informasi bencana  ke
                  obyek maka masyarakat harus memiliki         masyarakat. Ketiga faktor tersebut takkan
                  2 hal penting yaitu pengetahuan dan          berjalan dan memberikan hasil yang baik
                  kesiapsiagaan  akan bencana. Kedua ini       jika tidak  ada  manusia yang merupakan
                  harus  terus dibangun  dan ditingkatkan      faktor penentu keberhasilan, baik sebagai
                  dengan       cara      mengembangkan         penerima  informasi, pelaku   dalam
                  pendekatan berbasis komunitas atau yang      tindakan pencegahan, maupun sebagai
                  disebut  community-based disaster risk       penggerak dalam proses tersebut. Intinya,
                  management (CBDRM)  yang melibatkan          manusia yang mengerti dan tanggap akan
                  masyarakat lokal secara aktif dalam setiap   bencanalah  yang akan menggunakan
                  tahapan penanggulangan bencana mulai         teknologi  dengan     bijak,  melakukan
                  dari  perencanaan  sampai pelaksanaan,       koordinasi, dan dapat berkomunikasi
                  dengan  tujuan meningkatkan ketahanan        dengan baik, yang menjadikan Indonesia
                  masyarakat dari bencana.                     negara tangguh akan bencana.
















                                                                                                TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
                                                                                           UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA 105
        SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112