Page 105 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 105
ke masyarakat tak akan secepat saat ini pihak sehingga terdapat kejelasan
tanpa sentuhan teknologi. bagaimana stakeholder dapat dengan
cepat mengambil langkah yang tepat
Teknologi inovatif lain yaitu big data, dalam kebencanaan. Tentu dalam
internet of things, dan kecerdasan berkoordinasi harus ada sistem interaksi
buatan yang sudah dan komunikasi yang
dan yang akan baik. Koordinasi
ditambahkan pada yang efektif dapat
sistem peringatan menghemat sumber
dini diyakini dapat daya, waktu, dan
meningkat kan Koordinasi yang baik akan yang paling penting,
kemampuan untuk menghasilkan perencanaan, menyelamatkan
memprediksi, nyawa.
mempersiapkan, dan pengurangan risiko bencana,
merespons bencana kesiapsiagaan, dan kegiatan Pada penanganan
menjadi lebih cepat. bencana di
Sampai saat ini tanggap darurat yang baik. Indonesia,
sudah terbukti jika P us dalops
teknologi sebagai sistem pendukung menjadi koordinator utama dalam rantai
keputusan untuk kebijakan yang tangguh penanganan bencana. Pusdalops
dan berkelanjutan dalam kebencanaan bertanggung jawab melakukan koordinasi
sehingga pengembangannya ke depan dengan instansi terkait dan mengelola
harus tetap dilakukan secara simultan dan sumber daya untuk penanganan darurat.
berkesinambungan. Tanggung jawab ini dilaksanakan lewat
sistem SIMAMPU. Aplikasi SIMAMPU
Selain faktor teknologi, faktor koordinasi memiliki tugas menyelenggarakan
dan faktor komunikasi menjadi 2 sistem informasi dan komunikasi yang
faktor penting dalam kebencanaan. didalamnya terdapat tugas menerima,
Koordinasi yang baik akan menghasilkan mengolah, dan mendistribusikan informasi
perencanaan, pengurangan risiko terkait bencana ke berbagai pihak seperti
bencana, kesiapsiagaan, dan kegiatan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri,
tanggap darurat yang baik. Koordinasi organisasi non-pemerintah, dan relawan.
yang efektif dalam penanganan bencana Demi menciptakan koordinasi yang baik
membutuhkan dan melibatkan semua dan efektif, komunikasi menjadi kunci
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA 103
SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025

