Page 80 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 80

peringatan  satu atau  lebih  ancaman        berlapis dan terorganisir dimana setiap
                  bahaya kepada masyarakat.  Pemerintah        tingkat pemerintahan memiliki peran dan
                  pusat dan daerah mengumpulkan berbagai       tanggung jawab yang berbeda tetapi
                  pengetahuan dan data kebencanaan dari        sebenarnya saling terhubung. Kerja sama
                  sumber yang mungkin dan meletakkannya        antara pemerintah pusat dan daerah dalam
                  pada satu media yang mudah di akses          MHEWS akan memastikan penyebaran
                  masyarakat. Pada masa tenang atau            informasi risiko yang efektif.
                  tidak ada bencana,  masyarakat dapat
                  meningkatkan  pengetahuannya  melalui        Tingkat Pusat
                  berbagai informasi dari sistem knowledge
                  management yang dikembangkan.                Di tingkat nasional, BMKG dan BNPB
                                                               bertanggung  jawab untuk  memantau
                  Selain itu, masyarakat sebagai penerima      ancaman     bencana    dan    mengelola
                  informasi  juga  harus  tersosialisasi  dan   sistem  peringatan dini multi-ancaman
                  terberdayakan    dengan     pengetahuan      (MHEWS). Informasi yang  diterima  dari
                  tentang   risiko  bencana    dan    cara     alat pengamatan (seperti seismograf dan
                  menghadapi  bencana melalui  kegiatan        sensor tsunami) akan diproses di tingkat
                  sosialisasi  dan    pelatihan   berbasis     ini dan dikirimkan sebagai peringatan dini
                  komunitas.  Ini meliputi  pembentukan        ke tingkat berikutnya. Di sini, peran BMKG
                  destana/keluarga    tangguh     bencana      adalah sebagai lembaga yang memonitor
                  (Katana),      pemasangan         rambu,     ancaman  geofisika,  sementara  BNPB
                  penyusunan  rencana evakuasi mandiri,        berperan dalam pengelolaan  kebijakan
                  serta pembuatan  peta risiko berbasis        bencana dan penyebaran  informasi ke
                  partisipasi masyarakat di tingkat desa.      tingkat daerah.

                  Implementasi Komunikasi                      Tingkat Provinsi
                  Risiko
                                                               Provinsi menjadi  penghubung  antara
                  Penerapan model berjenjang MHEWS             pemerintah  pusat dan Kabupaten/Kota.
                                                               Di sini, informasi yang diterima dari pusat
                  Untuk mengembangkan sistem peringatan        akan diteruskan ke pemerintah daerah dan
                  dini  multi ancaman  bencana atau  Multi-    masyarakat melalui saluran komunikasi
                  Hazard Early Warning System (MHEWS),         yang telah disiapkan. Di tingkat provinsi,
                  IDRIP menjalankan  struktur komunikasi       penguatan sistem komunikasi dan moda















            TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI                                  SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        78  UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85