Page 82 - Teknologi dan Komunikasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana
P. 82

Cinangka), Desa  Argawana (Kecamatan         baku untuk  pelaksanaan peringatan dini
                  Pulo Ampel), serta Desa Salira dan Desa      dan evakuasi yang dapat menghambat
                  Sumuranja di Kecamatan Pulo Ampel.           efektivitas tanggap darurat.

                  Dalam     laporan    berjudul   “Analisis    Dalam memperkuat sistem peringatan dini,
                  Penguatan Sistem Diseminasi  Informasi       beberapa aspek penting perlu diperhatikan.
                  dan   Peringatan    Dini   Tsunami     di    Dari segi lokasi, pemilihan  lokasi untuk
                  Kabupaten  Serang” disebutkan tujuan         penempatan sirene merupakan hasil studi
                  utama kegiatan adalah untuk memperkuat       lapangan dan diskusi dengan pihak terkait.
                  sistem peringatan  dini yang telah ada.      Kriteria penting yang menjadi  catatan
                  Untuk itu diperlukan  observasi atas alat    seperti  aksesibilitas,  jarak  dan  kawasan
                  deteksi dini yang telah ada dan bagaimana    rawan tsunami, ketersediaan  lahan yang
                  mengintegrasikan  dengan  sistem baru        sesuai. Lokasi-lokasi  yang dipilih  harus
                  dari kegiatan IDRIP.                         memastikan bahwa  suara sirine dapat
                                                               mencapai area yang luas, termasuk desa-
                  Kondisi eksisting sistem peringatan dini di   desa tetangga. Sedangkan  dari aspek
                  Kabupaten Serang mencangkup beberapa         teknologi, sirene harus menyesuaikan
                  perangkat seperti sirene, sejumlah 2         kondisi  geografis  kabupaten  Serang.
                  unit di Pasauran dan  Anyer, Kabupaten       Penggunaan  teknologi  GSM dan SBD
                  Serang. Selain itu ada sistem komunikasi     sebagai   backup    untuk    memastikan
                  berbasis  WhatsApp Group (WAG) yang
                  menghubungkan BPBD, pemerintah desa,
                  dan kelompok siaga bencana. Namun,                  Sistem sirene baru dari
                  sistem ini masih memiliki  beberapa                 kegiatan IDRIP harus
                  kekurangan yang perlu diperbaiki, seperti
                  terbatasnya jangkauan sirene, kerusakan             dibangun terintegrasi
                  pada alat telekomunikasi, dan kurangnya
                  standar prosedur operasional (SOP) untuk            dengan sistem sirene
                  pelaksanaan peringatan dini dan evakuasi            yang sudah ada serta
                  tsunami.
                                                                      memastikan diaktivasi
                  Hasil pemantauan juga memperlihatkan                dengan sistem
                  bahwa pengelolaan sejumlah sirene belum
                  maksimal. Desa juga tidak memiliki SOP              terpusat.















            TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI                                  SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        80  UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87