Page 28 - Bersama Hadapi Bencana
P. 28

yang masif tanpa mempertimbangkan         penanggulangan      bencana     misalnya
                     daya dukung lingkungan  berpotensi        potensi intensitas ancaman bencana,
                     terdampak perubahan iklim, fenomena       pemanfaatan sistem peringatan dini
                     geologi, kualitas kesehatan,  dan         secara merata di seluruh wilayah  rawan
                     ancaman bencana.                          bencana,  pemantapan  kesadaran  dan
                  4.  Tantangan kedaulatan dan  eksistensi     budaya  bencana masyarakat, yang
                     negara dipertaruhkan ketika bangsa        dibarengi  dengan kemandirian  dalam
                     gagal     mengantisipasi     kejadian     kesiapan dalam menghadapi ancaman
                     bencana dan menjadi pintu masuk bagi      bencana,      peningkatan      partisipasi
                     ancaman ketahanan nasional. Dengan        dunia usaha dan masyarakat dalam
                     begitu   penanggulangan      bencana      investasi   penanggulangan     bencana,
                     menjadi tantangan untuk  dijalankan       dan pemantapan ketahanan ekonomi
                     membangun      ketahanan     terhadap     wilayah  yang berdaya  lenting sebagai
                     ancaman      bencana,    kemandirian      antisipasi  dampak bencana (Rencana
                     dalam penanganan  bencana,  serta         Induk Penanggulangan  Bencana  2015-
                     memantapkan pemenuhan kebutuhan           2040,  128). Pulau-pulau  lainnya  seperti
                     layanan  penanggulangan  bencana          Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT
                     bagi seluruh  warga negara, yang          dan NTB memiliki tantangan mirip tetapi
                     disertai   dengan    kapasitas    dan     memiliki kekhasan bergantung dari tujuan
                     kemampuan yang memadai dalam              pembangunan untuk setiap wilayah.
                     menghadapi bencana.
                  5.  Semakin tingginya kultur individualistis   Sumber daya dan Penurunan
                     yang mengikis semangat gotong royong      Risiko Bencana
                     dan kerja sama antar anak bangsa.
                     Dengan      tingginya    pemanfaatan      Risiko bencana adalah perpaduan antara
                     gadget    dan    teknologi  informasi     bahaya, kerentanan, dan kapasitas
                     membuat masyarakat terpaku di layar       masyarakat di suatu daerah. Risiko suatu
                     smartphone dan melupakan tanggung         daerah dianggap  besar ketika ancaman
                     jawabnya  untuk bersosialisasi  serta     bahaya  dianggap  tinggi, kerentanan
                     merawat lingkungan.                       tinggi, dan kapasitasnya  rendah. Suatu
                                                               wilayah dianggap  rentan apabila  mudah
                  Selain tantangan-tantangan yang bersifat     hancur ketika terjadi bencana. Kerentanan
                  umum, ada pula tantangan bersifat            disebabkan  oleh  faktor  fisik  (lokasi
                  lokal  dalam  tiap-tiap  pulau di  Indonesia.   geografis,  infrastruktur  dan  perumahan
                  Tantangan    Pulau    Sumatera    dalam      yang tidak tahan bencana), sosial (tingkat














            BERSAMA HADAPI BENCANA                                    SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
        26
            PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33