Page 26 - Bersama Hadapi Bencana
P. 26
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 empat prioritas utama dalam Sendai
tentang Penanggulangan Bencana Framework, yaitu: 1) peningkatan kajian
memasukkan (PRB) meskipun tanpa risiko bencana; 2) peningkatan sinergi
penjabaran makna yang rinci. Akibatnya, kelembagaan dan ketahanan tata kelola
interpretasi terhadap PRB beragam risiko bencana; 3) penguatan investasi
diantara berbagai pihak. Sebagian pengelolaan risiko bencana; serta 4)
beranggapan bahwa masyarakat peningkatan kesiapan untuk respons yang
cenderung bergantung pada bantuan efektif (Theresya, 2023).
eksternal untuk meminimalkan risiko,
sementara sebagian lain menekankan Maka dapat ditarik kesimpulan, kebijakan
pentingnya kearifan lokal dalam nasional penanggulangan bencana fokus
memahami dan mengelola risiko bencana pada penguatan kelembagaan dan tata
(Rafliana, 2014). kelola, perbaikan respons, peningkatan
kaji risiko bencana, serta penguatan
Dalam Perpres No. 87 Tahun 2020 tentang investasi pengelolaan risiko bencana.
Rencana Induk Penanggulangan Bencana
Tahun 2020-2044 (RIPB), isu utama dalam RIPB merupakan roadmap sampai dengan
Sendai Framework dimasukan ke dalam 2044 yang terbagi dalam 5 tahap. Dalam
roadmap. Peta jalan ini mengadopsi tahap 1 terdapat 12 poin utama yang harus
4 Tahap Rencana Induk Penanggulangan Bencana
BERSAMA HADAPI BENCANA SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025
24
PENGUATAN KAPASITAS DAN SOLIDARITAS DALAM MANAJEMEN BENCANA

