Page 17 - Perempuan Tangguh di Garda Terdepan
P. 17
Jumat 18 September 2018. Seperti sore Hari itu pukul 17.02 Waktu Indonesia
hari yang lain, Muliyati pergi ke Automatic Tengah (WITA) bumi Palu terempas
Teller Machine (ATM) mengambil uang bencana gempa bumi hebat disusul
untuk keperluan sehari-harinya. Tak tsunami yang memporakporandakan dan
sedikitpun terbesit dalam hatinya, hari itu mengubah wajah Kota Palu dan sekitarnya
akan menjadi momen yang menyobek- untuk selamanya.
nyobek sanubarinya.
Tak hanya gempa dan tsunami, sebuah
Mengingat dan menceritakan kembali bencana yang selama ini menjadi misteri
detik-detik kejadian hari itu, air mata pun pun muncul dan membuat semua yang
membanjiri matanya, perempuan kelahiran melihat dari rekaman video yang berhasil
Palu 1976 itu mencoba mengingat kejadian dibuat warga menganga, takjub, sekaligus
detail kejadian yang dialaminya Bersama ngeri dibuatnya. Likuifaksi. Istilah tersebut
dengan seluruh masyarakat Palu, tujuh sontak menjadi perbincangan yang tak
tahun yang lalu. Bencana maha dahsyat putus dan menambah kosakata dan
mengubah perjalanan hidupnya hingga pengetahuan baru khususnya bagi warga
hari ini. Indonesia.
Bersandar ke rangka pintu, seolah ingin
membagi beban berat yang dibawanya, Sementara suami Muliyati, Syahrir
Muliyati mulai menuturkan kejadian yang Ogimario (42 tahun, saat kejadian), sore
hingga kini masih menjadi trauma yang itu berada di rumahnya yang berada
menghantui seumur hidup. sekitar 200 meter dari bibir pantai kota
Palu, bersama anak dan mertua, mereka
Lantai ruangan ATM yang di pijaknya lari pontang-panting menuju arah orang-
bergetar hebat, di luar kesadarannya ia orang yang berlomba, menyelamatkan
terpental setelah berhasil memeluk mesin diri. Di tengah kepanikan, jatuh bangun
ATM di depannya. Pasrah dia ikut ke mana menuju tempat aman, tak diingatnya lagi
gelombang air bah membawanya. Tiga kali orangtua dan saudara-saudaranya yang
ia terseret dan terhempas ke tepian pantai tinggal di belakang rumahnya. Saat itu,
hingga akhirnya ia terkatung-katung di tak ada sedikitpun pengetahuan tentang
tengah lautan dingin dengan mesin ATM penyelamatan dan situasi apa yang
sebagai tumpuan yang menyelamatkan sedang dihadapinya bersama dengan
nyawanya. warga yang lain.
PEREMPUAN TANGGUH DI GARDA TERDEPAN:
SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025 15
KETAHANAN KOMUNITAS DI TENGAH KRISIS KEBENCANAAN

