Page 33 - Perempuan Tangguh di Garda Terdepan
P. 33

4.  Pembentukan FPRB                            desa/kelurahan  dipilih berasal dari
                     Tahapan keempat dalam  Destana               relawan-relawan  yang sudah ada di
                     adalah       membentuk         Forum         desa/kelurahan  dengan  keterwakilan
                     Pengurangan Risiko Bencana dan Tim           wilayah, kelompok umur, gender, dan
                     Relawan sebagai wujud pelembagaan            kelompok rentan yang ditetapkan
                     kegiatan di tingkat desa/kelurahan.          melalui SK Kepala Desa.
                     Pelembagaan  ini penting  karena
                     menjadi ruang koordinasi penanggulan      5.  Penyusunan Kaji Risiko Bencana
                     bencana dari seluruh pemangku                Salah satu aktivitas yang dilakukan
                     kepentingan  yakni BNPB dan BPBD.            dalam  Destana adalah  menyusun
                     Diharapkan  ke depannya, forum ini           Kajian  Risiko  Bencana  untuk wilayah
                     akan menjadi bagian dari keberlanjutan       mereka  tinggal.  Hal  tersebut juga
                     program  Destana  dan  berkoordinasi         dilakukan  di Kota Palu. Penyusunan
                     dengan  Pemerintah  Kabupaten/Kota           kajian risiko bencana (KRB) merupakan
                     (BPBD). Begitupun Relawan PB tingkat         upaya meningkatkan kesiapsiagaan
                                                                  masyarakat di Kota Palu  khususnya
                                                                  enam  kelurahan  pesisir  yang  rawan
                                                                  bencana.       Dengan      menyusun
                      Dengan menyusun                             KRB,      masyarakat      mengetahui
                                                                  bahwa  di tempat mereka tinggal
                       KRB, masyarakat                            memiliki  bahaya  laten  yang  dapat
                                                                              sewaktu-waktu.
                                                                  ‘meledak’
                                                                                                Metode
                    mengetahui bahwa di                           yang digunakan  adalah  partisipatif
                                                                  dengan  melibatkan masyarakat dan
                   tempat mereka tinggal                          pemangku  kepentingan  lokal melalui
                                                                  tahapan    persiapan,    penyusunan,
                   memiliki bahaya laten                          dan  finalisasi.  Tujuan    utamanya

                                                                  adalah     mengidentifikasi    tingkat
                    yang dapat ‘meledak’                          ancaman,     kerentanan,    kapasitas,
                                                                  dan    merumuskan      rencana    aksi
                        sewaktu-waktu.                            pengurangan risiko bencana.


                                                                  Dari  hasil  diskusi  kelompok yang
                                                                  dilakukan oleh enam kelurahan di Kota















                                                                                         PEREMPUAN TANGGUH DI GARDA TERDEPAN:
        SERIAL BUKU PROYEK PRAKARSA KETANGGUHAN BENCANA INDONESIA (IDRIP) TAHUN 2021-2025                       31
                                                                                   KETAHANAN KOMUNITAS DI TENGAH KRISIS KEBENCANAAN
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38