Page 15 - Si Saloi_Laveta Pamela Rianas.pdf
P. 15

Di rumah Saloi, anak-anak                                                          Alaikum salam, Ayah.
         kampung belajar mengaji.                                     Ayah cegukan, ya? Ayo,


                    Asalamualaikum                                     diminum air hangat ini.
                                                                        Pelan-pelan ya, Ayah.
                     Hik … hik …,                                    Semoga cegukannya hilang.


                                  Bismillahir rahmanir rahim
















                               Kalau Ayah masih cegukan juga,        Huf… hup … huf.
                                coba Ayah tahan napas selama
                               lima detik dan embuskan pelan-
                                        pelan, ya, Yah.






                                                                       Wah! Sudah
               Gluk                                                      berhenti!
               gluk.


                                     Biasanya cegukan ini bisa
        Kamu hebat,                   terjadi karena banyak
            Saloi!                     udara yang masuk ke          Oh, begitu ya,
                                   diafragma, bisa juga karena          Saloi?
                                   makan terlalu cepat, sedang                              Hem ..., semoga
                                                                                             dia tidak tahu
                                      marah, atau terkejut.                                  kalau saye tadi
                                                                                           membicarakannya.
                                                                                                Hemmm.












          Kenapa Ayah                     Jangan-jangan Ayah habis
          bermenung?                    membicarakan seseorang, ya?
                                        Wah, ketahuan! Ayah cegukan
                                                lagi. Ha ha ha.





                                                                                             Ah, itu bukan
                                                                                           seperti hik yang
                                                                                          kalian hik pikirkan
                                                                                                  hik.


                                                            9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20