Page 31 - E-modul koloid berbasis SETS
P. 31
E-MODUL SISTEM KOLOID KELAS XI
kimia seperti reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dan reaksi dekomposisi rangkap atau
dengan reaksi pengubahan pelarut. Pengaturan seperti temperatur, konsentrasi,
dan pH ikut berperan dalam pembentukan sol dan dapat mencegah pembentukan
partikel menjadi sangat besar (membentuk endapan).
a. Reaksi redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh:
1) Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H 2S) dengan
belerang dioksida (SO 2), yaitu dengan mengalirkan gas H 2S kedalam
larutan SO 2 (reaksi oksidasi) 2H 2S (g) + SO 2 (aq ) → 2H 2O (l) +
3S(koloid)
2) Sol Ag dan sol Au dapat diperoleh dengan mereaksikan AgNO 3 atau
AuCl 3 dengan zat reduktor organik seperti etanal (CH 3CHO). (reaksi
reduksi)
AgNO 3 + CH 3CHO → sol Ag
AuCl 3 + CH 3CHO → sol Au
3) Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HauCl 4 dengan larutan
K 2CO 3 dan HCHO (formaldehida)
b. Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh sol hidroksida besi,
krom dan aluminium dapat dihidrolisis dengan hidrolisis garamnya. Untuk
membuat sol Fe(OH 3) dapat dilakukan dengan menambahkan FeCl 3 30% kedalam
air mendidih dan diaduk dengan pengaduk gelas.
SISTEM KOLOID
29
UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA