Page 59 - E-MODUL MULTIPEL REPRESENTASI BERBASIS FLIP PDF CORPORATE EDITION PADA MATERI SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK
P. 59

Sifat-sifat  struktural  yang  mempengaruhi  kuat  asam  relatif  dari  asam
                      karboksilat  dan  fenol,  juga  mempengaruhi  kuat  basa  relatif  dari  amina  sebagai
                      berikut.


                          a.  Jika amina bebas terstabilkan relatif terhadap kationnya, maka amina itu
                              merupakan basa yang lebih lemah.
                          b.  Jika kation itu terstabilkan relatif terhadap amina bebasnya, maka amina
                              itu merupakan basa yang lebih kuat.

                              Gugus  alkil  lebih  bersifat  mendonorkan  elektron  dibandingkan  dengan

                      hidrogen. Efek dari mendonorkan elektron ini dapat menstabilkan ion ammonium
                      (muatan positif), relatif terhadap amina bebas. Jadi gugus alkil dapat menurunkan
                      keasaman  ion  ammonium,  atau  menaikkan  kebasaan  amina.  Secara  umum,  gugus
                      pendonor elektron dapat meningkatkan kebasaan amina, dan gugus penarik elektron

                      dapat menurunkan kebasaannya.

                              Kation juga terstabilkan oleh bertambahnya solvasi. Dalam hal ini, pelarut
                      membantu menyebarkan  muatan  positif.  Dimetilamina  (pKb =  3,27) sedikit  lebih
                      basa  daripada  metilamina;  tetapi  trimetilamina  (pKb  =  4,19)  basa  lebih  lemah
                      daripada dimetilamina. Hal ini disebabkan oleh lebih terhalangnya trimetilamina

                      sehingga kationnya kurang terstabilkan oleh solvasi. Pernyataan ini menjelaskan
                      bahwa  amina  heterosiklik  non-aromatik  (dengan  gugus  alkilnya  “terikat  ke
                      belakang”  menjauhi  elektron  menyendiri  dari  nitrogen)  bersifat  lebih  basa
                      daripada amina sekunder rantai-terbuka padananya.

                              Hibridisasi atom nitrogen dalam senyawa nitrogen juga mempengaruhi kuat

                      basa. Suatu orbital sp  mengandung lebih banyak karakter s daripada suatu orbital
                                             2
                      sp . Suatu molekul dengan suatu nitrogen sp  kurang basa karena elektron-elektron
                                                                  2
                         3
                      menyendiri  lebih  kuat  terikat,  dan  senyawa  nitrogen  bebas  lebih  terstabilkan
                      (dibandingkan dengan kationnya) (Fessenden & Fessenden, 1986).

                              Senyawa amina yang memiliki sifat basa jauh lebih lemah daripada amina

                      alifatik atau amonia adalah amina aromatik. Contoh pada Gambar 43. anilina kurang
                      basa dibandingkan sikloheksilamina.






                              pK a  ion ammonium           anilina       sikloheksilamina
                                                           4,62                    9,8
                         Gambar 43. Perbandingan Kebasaan Anilina dan Sikloheksilamina (Hart et al.,
                                                             2003).




                                                                                                       50
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64