Page 19 - E-modul Perusahaan Dagang
P. 19
Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Utang merupakan kebalikan dari piutang.
Dan ini harus dicatat pada laporan keuangan.
Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit,
utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di
kemudian hari.
Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum.
Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi
3. Ekuitas
Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau
pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi.
Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan
dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan
(prive).
Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya
menurunkan ekuitas.
Beberapa akun ekuitas umum seperti:
1. Modal Pemilik
2. Penarikan Pemilik (prive)
3. Laba Ditahan
4. Saham Biasa
5. Modal Disetor
Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party (pihak
ketiga), seperti pemilik saham atau stakeholders dimana kepemilikan tersebut bisa
bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi real-nya.
Dalam akuntansi, ada beberapa rumus dasar lain yang perlu diketahui seperti:
1) Rumus Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih (Net Income) = Pendapatan (Revenue) – Biaya (Expenses)
2) Rumus Break-Even Point (BEP)
Break-Even Point = Biaya Tetap / Harga Jual (Fixed Costs / Sales Price) – Biaya
Variabel per Unit (Variable Cost Per Unit)
3) Rumus Rasio Kas
Rasio Kas (Cash Ratio) = Kas (Cash) / Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
4) Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) = Total Kewajiban (Total
Liabilities) / Total Ekuitas (Total Equity)
14 | P a g e