Page 41 - Projek Buku B5
P. 41

Anyaman Rajapolah Menjadi Simbol Kerajinan Tasikmalaya


                  Siapa sangka Tasikmalaya memiliki
            kerajinan  tangan  yang  memukau?
            Rajapolah  menjadi  salah  satu  pusat
            anyaman  di  Kabupaten  Tasikmalaya,
            Jawa  Barat.  Rajapolah  mempunyai
            simbol seni kerajinan tradisional yang
            khas dan bernilai tinggi sebab seluruh
            pembuatannya        dilakukan      secara
            manual      dianyam     langsung     oleh
            tangan para pengrajin lokal.
                      Rajapolah  dikenal  sebagai  tempat  berkumpulnya  para  pengrajin
            dari  berbagai  daerah.  Daerah  yang  paling  tersohor  adalah
            Kiarajangkung  dan  Sukaruas.  Hal  tersebut  tidak  lepas  dari
            melimpahnya bahan baku, seperti bambu dan pandan untuk dijadikan
            bahan  dasar  kerajinan  anyaman.  Menurut  salah  satu  penjual
            Anyaman Rajapolah, yang menjadi ciri, yakni berasal dari bahan baku
            berupa  bambu  dan  pandan.  Kedua  bahan  tersebut  menciptakan
            berbagai  produk  yang  membanggakan  dan  memiliki  nilai  budaya.
            Selain  kuat,  lentur,  dan  tahan  lama  yang  menjadi  karakteristiknya
            tentu    mampu      mencerminkan      kekayaan     budaya     lokal.   Hasil
            kerajinannya  pun  beragam,  mulai  dari  peralatan  rumah  tangga
            seperti  bakul  dan  rantang,  hingga  suvenir  dan  tas  jinjing.  Harga
            produknya mulai dari Rp.5.000 rupiah


                                                       Para   penjual    tidak   hanya
                                                 menyediakan  anyaman  dari  khas
                                                 Rajapolah     saja.   Akan      tetapi,
                                                 menampung  hasil  kerajinan  dari
                                                 berbagai  daerah  sekitar,  seperti
                                                 dari       Mangkubumi          hingga
                                                 Pangandaran.  Dengan  demikian,
                                                 Rajapolah  bukan  hanya  menjadi
                                                 pusat  produksi,  tetapi  menjadi
                                                 sentra distribusi kerajinan lokal.














                                                 36
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46