Page 46 - Projek Buku B5
P. 46
Golok Galonggong Simbol Budaya Perlu Dijaga
Golok Galonggong merupakan
salah satu senjata tradisional khas
dari daerah Manonjaya, Tasikmalaya,
Jawa Barat. Senjata ini tidak hanya
digunakan sebagai alat untuk
bertani atau berburu, tetapi juga
memiliki nilai budaya yang tinggi.
Oleh karena itu, golok Galonggong
perlu dilestarikan sebagai bagian
dari warisan budaya Indonesia.
sumber: republika.com
Pertama, Golok Galonggong memiliki bentuk yang khas dan unik.
Bilahnya melengkung ke atas dengan ujung belakang yang lebih panjang.
Pegangannya biasanya terbuat dari kayu atau tanduk, dan sering diberi
hiasan ukiran. Bentuknya yang unik ini menjadi ciri khas yang
membedakannya dari golok lainnya.
Kedua, Golok Galonggong memiliki nilai sejarah dan budaya. Dahulu,
golok ini digunakan oleh pejuang dan tokoh adat dalam berbagai acara
penting, seperti upacara adat dan kegiatan bertani. Selain itu, golok ini
dipercaya memiliki makna simbolis sebagai pelindung pemiliknya.
Ketiga, proses pembuatan Golok Galonggong masih dilakukan secara
tradisional oleh para perajin lokal. Mereka menggunakan teknik tempa
mipih, yaitu pelipatan dan penempaan baja panas secara berulang. Teknik
ini menghasilkan golok yang kuat dan indah. Sayangnya, jumlah perajin
terus berkurang karena generasi muda kurang tertarik melanjutkan
tradisi ini.
Golok Galonggong bukan sekadar alat, tetapi juga lambang budaya dan
jati diri masyarakat Tasikmalaya. Kita sebagai generasi muda harus
mengenal, menghargai, dan melestarikan golok ini agar tidak punah.
Melestarikan budaya lokal adalah salah satu cara menunjukkan cinta kita
kepada bangsa.
41