Page 45 - Projek Buku B5
P. 45
Dari Tangan ke Tradisi
Tasikmalaya merupakan salah satu
daerah di Jawa Barat yang memiliki
kekayaan budaya dan kerajinan
tangan yang khas. Di antara
berbagai produk unggulannya,
Payung Geulis menjadi ikon budaya
yang melekat erat dengan identitas
kota ini. Payung Geulis merupakan
simbol warisan budaya yang harus
dijaga, dibanggakan, dan
dilestarikan.
sumber: Payung geulis-ASEPHI
Payung Geulis memiliki keunikan dalam segi nama. Payung menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat pelindung tubuh agar
tidak terkena panas matahari atau hujan. Sementara itu, geulis berasal
dari bahasa Sunda yang berarti elok atau cantik. Dengan demikian,
Payung Geulis dapat diartikan sebagai payung cantik yang memiliki nilai
estetika tinggi.
Payung Geulis adalah payung tradisional yang dibuat secara manual
menggunakan tangan. Keunikannya terletak pada penggunaan bahan-
bahan alami, seperti bambu, kain, kertas, dan kanji. Bahan-bahan tersebut
dipadukan membentuk sebuah karya seni yang tidak hanya indah, tetapi
juga mengandung nilai-nilai tradisional.
Payung Geulis memiliki motif yang beragam. Motif tersebut dilukis
dengan khas yang mencerminkan kekayaan budaya Sunda. Tentu saja,
setiap motif memiliki makna dan cerita tersendiri. Di balik keunikannya,
Payung Geulis tidak hanya merupakan produk kerajinan tangan, tetapi
juga simbol pelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat
Tasikmalaya.
Sebagai generasi penerus, kita perlu menyadari bahwa Payung Geulis
bukan sekadar hasil kerajinan tangan, melainkan cerminan identitas dan
nilai-nilai budaya masyarakat Tasikmalaya. Menghargai dan memahami
pentingnya pelestarian budaya berarti ikut mendukung keberlanjutan
Payung Geulis sebagai warisan budaya. Mari kita bersama-sama
melestarikan warisan leluhur ini dan menanamkan rasa bangga terhadap
kekayaan budaya Tasikmalaya!
40