Page 4 - PERTEMUAN 2 (BAB 2)
P. 4
5.Nilai estetis. “ Betapa megah dan indah bangunan itu karena
terbuat dari bahan-bahan pilihan. Pilar-pilar kayunya
Nilai yang berkaitan dengan atau semua bagian tiang saka, belandar bahkan
keindahan, baik keindahan sampai pada usuk diraut dari kayu jati pilihan dengan
struktur pembangun cerita, fakta perhitungan bangunan itu sanggup melewati puluhan
cerita, maupun teknik penyajian tahun ,bahkan diharap bisa tembus lebih dari seratus
cerita. tahun. Tiang saka diukir indah warna-warni,kakinya
berasal dari bahan batu merah penuh pahatan ukir
mengambil tokoh-tokoh pewayayangan, atau tokoh
yang pernah ada bahkan masih hidup. Bangunan itu
berbeda-beda bentuk atapnya,pun demikian bentuk
wajahnya. Halaman tiga istana utama itu diatur rapi
dengan dengan sepanjang jalan ditanami pohon
tanjung, kesara,dan cempaka. Melingkar-lingkar di
halaman adalah tanaman bunga perdu. ( sumber:
Gajah Mata : Bergelut dalam Kemelut Takhta dan
Angkara , Langit Kresna Hariadi.)
Nilai estetis dalam kutipan di atas terkait dengan
teknik penyajian cerita. Teknik yang digunakan
pengarang adalah teknik showwing (deskriptif) .
Teknik yang menggambarkan suasana, tempat waktu,
sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan dan
merasakan sendiri.
6. Nilai edukasi "Agaknya selama turun menurun keluarga laki-laki
cemara angin itu tak mampu terangkat dari endemik
Nilai edukasi adalah nilai yang kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan.
berkaitan dengan pengajaran Tahun ini beliau menginginkan perubahan dan ia
atau pengubahantingkah laku memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan
dari buruk ke baik. menjadi seperti dirinya." (Kutipan Novel "Laskar
Pelangi" karya Andrea Hirata
B. Mengaitkan nilai- nilai novel sejarah ke dengan kehidupan
Nilai –nilai dalam suatu teks cerita sejarah berhubungan dengan kehidupan
pengarang dan latar karya sastra tersebut dibuat. Nilai tersebut dapat digunakan pembaca
untuk dicontoh sebagai suatu tindakan yang baik.
Dalam teks cerita sejarah ini, banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil,
diantaranya nilai moral, nilai budaya, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai psikologi, nilai
agama, dan masih banyak lagi.Nilai-nilai yang termuat dalam suatu teks cerita sejarah
memiliki relevansi dengan perkembangan zaman atau sesuai kehidupan sekarang.
Contoh nilai yang masih relevan dengan kehidupan sekarang berupa nilai moral.
Nilai moral berhubungan dengan kebaikan. Kebaikan yang dilakukan oleh tokoh pada teks
cerita sejarah masih relevan dengan kehidupan sekarang. Pembaca mengambil inti sari
dari nilai kebaikan tersebut , kemudian dikaitkan dengan kondisi masyarakat sekarang.
Atau dengan kata lain,pembaca mengonstruksi nilai-nilai kebaikan dalam cerita sejarah
dengan kehidupan nyata yang terjadi pada masa sekarang.