Page 1 - SEJINDO-PERT-6 (NEW)-1
P. 1
Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.2 dan 4.2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6
PERLAWANAN BANGSA INDONESIA
TERHADAP PENJAJAHAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan kalian dapat menganalisis
strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Belanda sampai
dengan abad ke-20 serta menyajikan cerita sejarah perlawanan bangsa Indonesia
menghadapi bangsa Eropa
B. Uraian Materi
Sejak dibubarkannya VOC pada tahun 1799 maka pegawai pegawai VOC
dipulangkan kembali ke negerinya untuk kemudian pemerintahan atas Indonesia di
jalankan langsung oleh pemerintah Belanda dengan membentuk pemerintahan
Hindia Belanda sehingga sejak saat itu perlawanan yang dilakukan oleh rakyat
Indonesia adalah untuk menghadapi Belanda
Bentuk Perlawanan Bangsa Indonesia Menghadapi Pemerintah Hindia
Belanda
a. Perlawanan Kapitan Patimura
Karena persatuan dan kesatuan rakyat Maluku maka Portugis dapat didesak
dan bahkan diusir dari Ternate pada tahun 1575. Orang-orang Portugis kemudian
melarikan diri dan menetap di Ambon. Pada tahun 1605 VOC datang dn megusir
protugis dari Ambon, sehingga Portugis terusir ke Timor Timur dan kemudian
menetap di Timor Timur. Dengan keluarnya Portugis dari Timor Timur secara
otomatis Maluku dikuasai oleh VOC.
Sejak VOC berkuasa di Maluku rakyat menjadi
sengsara, muncullah keinginan untuk melawan
kepada VOC. Secara umum penyebab terjadinya
perlawanan rakyat Maluku ini adalah karena adanya
beberapa faktor seperti: a) adanya desas-desus
bahwa jumlah guru akan dikurangi untuk
penghematan; b) Upah kerja yang tidak pernah
dibayar; c) keharusan membuat garam dan ikan tanpa
diupah; d) tindakan sewenang-wenang residen
terhadap rakyat Saparua; e) adanya isu belanda akan
mengumpulkan para pemuda untuk dijadikan tentara
di luar Maluku.
Monumen Patimura
Nah berawal dari masalah diatas seorang yang gagah berani bernama Thomas
Matulessi yang terkenal dengan nama Kapten Pattimura memimpin perlawanan dan
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22