Page 3 - Pertemuan 5
P. 3
merupakan karunia Tuhan sendiri. Karenanya gereja yang Katolik secara tepat guna dan tiada
hentinya berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta kekayaannya di
bawah Kristus sebagai kepala, dalam kesatuan roh-Nya.
Berkat ciri Katolik itu setiap bagian gereja menyumbangkan kepunyaannya sendiri
kepada bagian-bagian lainnya dan kepada seluruh gereja. Dengan demikian, gereja semesta
dan masing-masing bagiannya berkembang karena semuanya saling berbagi dan serentak
menuju kepenuhannya dalam kesatuan. Maka dari itu umat Allah bukan hanya dihimpun dari
pelbagai bangsa, melainkan dalam dirinya sendiri pun tersusun dari aneka golongan.
Jadi kepada kesatuan Katolik umat Allah itulah, yang melambangkan dan memajukan
perdamaian semesta, semua orang dipanggil. Mereka termasuk kesatuan itu, atau terarahkan
kepadanya dengan aneka cara, baik kaum beriman katolik, umat lainnya yang beriman akan
Kristus, maupun semua orang tanpa terkecuali, yang karena rahmat Allah dipanggil kepada
keselamatan. (Lumengentium artikel 13)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! .
1. Apa saja yang dilakukan oleh Mgr. Bergoglio semasa berkarya sebagai uskup
agung Buenos Aires?
2. Segi-segi kekatolikan apa saja yang ia tampakan.
3. Apa dampaknya bagi orang-orang di sekitarnya?
4. Semangat apa yang patut diteladani dari Mgr. Bergoglio?
5. Apa makna katolik menurut ajaran gereja?
6. Mengapa gereja disebut katolik?
7. Bagaimana mewujudkan kekatolikan gereja di dunia?
Penjelasan dan rangkuman
Uskup Agung Buenos Aries, Bergoglio memiliki kebiasaan dialog, menjalin relasi, kerjasama
dan persaudaraan dengan tradisi kepercayaan lain.
Mgr. Bergoglio aktif mengadakan kunjungan secara berkala dan hadir dalam acara-acara
penting komunitas agama lain di Argentina. Bahkan, ia sering menggelar acara bersama
dengan para pemuka agama lain untuk mempererat tali silaturahmi. Sikap Mgr. Bergoglio ini
menampakkan semangat kekatolikan dalam hidupnya.
Katolik makna aslinya berarti universal atau umum. Arti unuversal dapat dilihat secara
kuantitatif dan kualitatif.
Gereja itu katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh
warganya dari semua bangsa. Gereja sebagai sakramen Roh Kudus mempunyai pengaruh dan
daya pengudus yang tidak terbatas pada anggota Gereja saja, melainkan juga terarah kepada
seluruh dunia. Dengan sifat katolik ini dimaksudkan bahwa gereja mapu mengatasi
keterbatasannya sendiri untuk berkiprah ke seluruh penjuru dunia
Gereja itu katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada segala bangsa dan segala harta
kekayaan bangsa-bangsa dapat ditampungnya sejauh itu baik dan luhur. Gereja terbuka
terhadap semua kemampuan, kekayaan, dan adat istiadat yang luhur tanpa kehilangan jati
dirinya. Sebenarnya, Gereja bukan saja dapat menerima dan merangkum segala sesuatu,
tetapi Geraja dapat menjiwai seluruh dunia dengan semangatnya. Oleh sebab itu, yang katolik
bukan saja gereja universal, melainkan juga setiap anggotanya, sebab dalam setiap jemaat
hadirlah seluruh gereja. Setiap jemaat adalah Gereja yang lengkap, bukan sekedar “cabang”
Gereja universal. Gereja setempat merupakan seluruh Gereja yang bersifat katolik.
Gereja bersifat katolik berarti terbuka bagi dunia, tidak terbatas pada tempat tertentu, bangsa
dan kebudayaan tertentu, waktu atau golongan masyarakat tertentu. Kekatolikan Gereja
tampak dalam : rahmat dan keselamatan yang ditawarkannya
Iman dan ajaran Gereja yang bersifat umum, dapat diterima dan dihayati oleh siapapun juga.

