Page 4 - Pertemuan 5
P. 4
Kekatolikkan Gereja tidak berarti bahwa Gereja meleburkan diri ke dalam dunia. Dalam
keterbukaan itu, Gereja tetap mempertahankan identitas dirinya. Kekatolikan justru terbukti
dengan kenyataan bahwa identitas Gereja tidak tergantung pada bentuk lahiriah tertentu,
melainkan merupakan suatu identitas yang dinamis, yang selalu dan dimana-mana dapat
mempertahankan diri, bagaimana pun juga bentuk pelaksanaannya. Kekkatolikn Gereja
bersumber dari firman Tuhan sendiri.
Gereja itu bersifat dinamis. Maka Gereja dapat dikembangkan lebih nyata aatu diwujudkan
dengan cara: bersikap terbuka dan menghormati kebudayaan, adat istidat, bahkan agama
bangsa mana pun. Bekerja sama dengan pihak mana pun yang berkehendak baik untuk
mewujudkan nialai-nialai yang luhur di dunia ini.
Berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan suatu dunia yang lebih baik untuk umat
manusia. Terlibat dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kita dapat memberi kesaksian
bahwa “ katolik” artinya terbuka untuk apa saja yang baik dan siapa yang berkehendak baik.
Penutup
Doa penutup oleh siswa masing- masing