Page 43 - Putri nibung di Sarang Lanun
P. 43
sekarang, sama juga kau mengantarkan nyawa
percuma.”
“Tetapi, Nek. Jika aku tidak segera menyusulnya,
mereka akan semakin jauh. Terus aku harus mencarinya
ke mana lagi?” bantah Bujang Limpu.
“Jang, untuk mengalahkan seorang musuh, kita
harus mengenal dulu siapa dia. Tidak bisa kau berbuat
seenak hatimu. Perlu pikiran yang tenang dan jernih.
Selain itu, kita juga harus mempunyai siasat untuk
merebut kembali nibung dari para begundal itu,” kata
Nek Usang berusaha meyakinkan Bujang Limpu.
Akhirnya, Bujang Limpu menerima saran Nek Usang.
Mereka kembali ke pondok untuk mempersiapkan
rencana dan siasat untuk membebaskan Nibung dari
tangan penculik. Semua peralatan telah ia persiapkan.
Besok pagi-pagi sekali Bujang Limpu berencana
berangkat mencari kekasihnya. Sebelum berangkat,
Nek Usang berpesan kepada Bujang Limpu.
“Jang, ingatlah baik-baik pesan Nenek. Jika kau
telah sampai di sarang para penculik itu, jangan sekali-
kali kau minum air yang diambil dari mata air mereka.
Selain itu, jika berhadapan dengan ketua penculik itu,
kau jangan pernah menatap matanya. Tataplah hanya
seluas kakinya, kau akan dapat melumpuhkannya jika
kaupatuhi semua pantangan tadi,” pesan Nek Usang
berpanjang lebar.
31