Page 46 - Putri nibung di Sarang Lanun
P. 46

ia berhadapan dengan buaya secara langsung apalagi
            dalam jumlah yang banyak.
                   “Buaya  ini  banyak  sekali.  Apa  yang  harus  aku
            lakukan?” Bujang Limpu berpikir untuk mengatur siasat

            sambil mengendalikan sampannya. Ia teringat dengan
            pesan Nek Usang.
                   “Jika kau bertemu  dengan  kawanan  buaya,
            taburkanlah  kunyit  dan  beras  dari  kantong  hitam  ini.

            Mereka tidak akan mengganggumu. Sebaliknya, mereka
            akan  menolongmu.”  Begitu  pesan  Nek Usang  pada
            Bujang Limpu ketika akan berangkat tadi pagi.
                   Segera ia meraih kantong hitam dari balik bajunya.

            Tangannya dengan cekatan membuka tali kantong dan
            mengambil segengam beras dan kunyit dari dalamnya.
            Ia bersiap untuk segera menaburkan beras dan kunyit
            ketika sudah dekat dengan kawanan buaya sungai itu.

                   Ketika jarak semakin dekat, jantung Bujang Limpu
            berdegup  kencang.  Badannya  gemetar  mengeluarkan
            keringat dingin menyaksikan mulut buaya terbuka lebar
            menunjukkan  taring-taring  besar  dan  tajam.  Sekuat

            tenaga  ia  mengumpulkan  tekad  dan  keberaniannya.
            Dalam  benak  dan  bayangannya  melintas  wajah
            kekasihnya yang minta tolong.
                   Kawanan buaya  yang sedari  tadi  sudah  siap

            menyambut  kedatangan  Bujang  Limpu  semakin  tidak
            sabar  untuk  segera  mencabik-cabiknya.  Seekor  buaya



                                          34
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51