Page 45 - Putri nibung di Sarang Lanun
P. 45
6
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Bujang Limpu
sudah bangun dari tidurnya dan langsung berangkat
mencari Nibung, kekasihnya. Dengan menggunakan
sebuah batang nibung, ia menyusuri aliran sungai yang
arusnya cukup deras. Awalnya Bujang Limpu memilih
lewat jalan darat, yakni dengan menyusuri tepian sungai.
Namun, menurut Nek Usang, itu akan menguras tenaga
dan waktu. Di sisi lain, jika melalui arus sungai, akan
banyak sekali hambatan. Selain arusnya yang cukup
deras, sewaktu-waktu ia harus berhadapan dengan
sekawan buaya yang kelaparan. Namun, keyakinan dan
tekadnya yang kuat untuk membebaskan Nibung, semua
rasa takut itu disingkirkannya.
Bujang Limpu terus menyusuri aliran sungai
deras. Karena derasnya arus sungai, tak jarang ia
harus berupaya sekuat tenaga menjaga keseimbangan
agar tak terbalik dan jatuh tenggelam. Belum terlalu
lama ia menyusuri aliran sungai, ujian pertama telah
menantinya. Dari kejauhan di perairan yang arusnya
tidak deras tampak sekawanan buaya. Nyali Bujang
Limpu sempat ciut. Selama ini ia hanya berhadapan
dengan rusa dan burung ketika berburu. Belum pernah
33