Page 19 - Naskah E-Module Sistem Reproduksi Manusia Terintegrasi Sains-Islam_Neat
P. 19
e. Kelenjar aksesori pria atau kelenjar mani
Kelenjar aksesori pria merupakan kelenjar kelamin yang menghasilkan zat untuk
menopang kebutuhan nutrisi sperma dalam masa penyimpanan. Kelenjar aksesori akan
berpasangan dengan kelenjar bulbouretra dan prostat tunggal yang mampu menghasilkan
sebagian besar air mani (semen). Kelenjar aksesori pria (Gambar 1.2) terdiri dari tiga jenis
sebagai berikut:
1. Vasikula seminalis (kelenjar mani) menghasilkan cairan kental kekuning-
kuningan, bersifat basa, mengandung mucus, enzim koagulasi, asam askorbat,
prostaglandin dan gula fruktosa (sumber energi sperma). Kelenjar mani
terletak di permukaan kandung kemih posterior yang masing-masing
berongga cukup besar dengan bentuk dan panjang 5-7 cm. Apabila kelenjar
mani tidak dilipat, melingkar serta berkantung kemungkinan panjangnya
mencapai sekitar 15 cm. Kapsul fibrosa yang membungkus lapisan tebal otot
polos akan berkontraksi selama ejakulasi untuk mengosongkan kelenjar.
2. Kelenjar prostat merupakan penghasil getah kelamin yang bersifat encer
seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, menyuplai nutrisi dan lebih
asam. Prostat mengelilingi bagian atas uretra yang disusun oleh jaringan
kelenjar dan serabut-serabut otot involunter. Selama ejakulasi, otot polos akan
berkontraksi menekan sekresi prostat ke dalam uretra prostat melalui beberapa
saluran. Cairan prostat berperan dalam mengaktifkan sperma dan
menyumbang sepertiga dari volume air mani.
3. Kelenjar bulbouretra merupakan kelenjar yang jumlahnya lebih sedikit, cairan
bening yang dapat menetralkan urin asan pada uretra. Kelenjar bulbouretra
bermuara ke dalam uretra membawa sejumlah sperma secara bebas sebelum
dikeluarkan dari dalam tubuh. Kelenjar bulbouretra terdapat di antara kedua
lapisan diafragma urogenital dan disebelah bawah kelenjar prostat berukuran
kecil seperti kacang kapri. Sekresi dari glandula bulbouretra ini ditambahkan
ke dalam cairan seminal, mengeluarkan sedikit sebelum ejakulasi dengan
tujuan untuk melumasi penis hingga mempermudah untuk masuk.
BIOLOGI | UNIVERSITAS NEGERI MALANG | E-module Sistem Reproduksi Manusia
21