Page 61 - Naskah E-Module Sistem Reproduksi Manusia Terintegrasi Sains-Islam_Neat
P. 61

memerlukan pengangkatan rahim sedangkan pasangan wanita juga harus dirawat meski
                  tidak ada gejala.


                     2.  Gonore

                     Penyakit  gonore  mirip  dengan  penyakit  klamidia  yang  terinfeksi  oleh  bakteri

                  Neisseria  gonorrhoeae.  Bakteri  yang  juga  disebut  gonococcus  dapat  menginfeksi  sel

                  epitel  alat  kelamin  saluran  genital,  rektum,  selaput  mata,  dan  tenggorokan.  Penyakit
                  gonore ketika terjadi infekti belum menimbulkan gejala atau tanda-tanda lainnya seperti

                  klamidia. Kemungkinan gejala awal pada pria dapat dilihat keluarnya nanah pada bagian
                  penis  dan  sering  terasa  nyeri  saat  buang  air  kecil.  Seorang  pria  dapat  mengalami

                  kemandulan akibat gonore yang tidak diobati hingga menyebabkan peradanganpada testis
                  atau jaringan parut pada vas deverent.


                     Penyakit gonore pada wanita kemungkinan tidak terjadi gejala yang serius pada awal

                  terjadinya infeksi. Misalnya, seorang wanita tidak mengalami rasa terbakar saat buang air
                  kecil dan tidak mengalami keputihan yang tidak normal, sehingga infeksi gonore mulai

                  menyebar  ke  saluran  telurnya  tanpa  diobati  ke  dokter.  Penyebaran  tersebut  akan

                  mengalami  gangguan  seperti  kram  hebat,  demam,  dan  muntah,  bahkan  kemungkinan
                  menjadi  steril  jika  PID  berkembang  dan  saluran  telur  tersumbat  oleh  jaringan  parut.

                  Pemberian antibiotik  dapat  membunuh gonore dan mencegah komplikasi,  akan tetapi
                  pemberian antibiotic juga tidak dapat diatasi pada bakteri gonore yang kebal.


                     3.  Herpes

                     Herpes genital merupakan infeksi menular yang dapat dialami seumur hidup. Herpes

                  merupakan penyakit mirip dengan infeksi HIV yang ditularkan melalui kontak dengan

                  virus aktif atau luka yang mengandungnya. Selaput lendir mulut atau alat kelamin dan
                  kulit yang rusak merupakan bagian yang rentan terhadap penyebab terjadinya penyakit

                  herpes.  Penderita  herpes  biasanya  akan  merasakan  gejala  ringan  sekitar  dua  minggu
                  setelah terinfeksi atau tidak sama sekali. Gejala yang dialami seperti sedikit luka yang

                  menyakitkan yang muncul pada penis, vulva, leher rahim, uretra atau sekitar anus. Virus

                  herpes  seringkali  dapat  diaktifkan  kembali  kemudian  menghasilkan  luka  baru  yang
                  menyakitkan dekat tempat terinfeksi. Virus yang aktif dapat dipicu oleh stress, hubungan

                  seksual, menstruasi, kenaikan suhu tubuh, atau infeksi lainnya. Penyakit herpes tidak ada





   BIOLOGI | UNIVERSITAS NEGERI MALANG | E-module Sistem Reproduksi Manusia
                                                                                                           63
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66