Page 31 - PEMBUATAN MODUL 16 - Copy_Neat

Dari video yang telak kalian tonton, dapat dibuat dalam bentuk ilustrasi seperti gambar 8.

Dua buah bola massanya masing-

masing m1 dan m2 bergerak dengan
kecepatan v1 dan v2 dengan arah
berlawanan seperti pada gambar 8.

Kedua bola bertumbukan lenting

sempurna, sehingga setelah

tumbukan kecepatan kedua bola

menjadi v’1 dan v’2. Hal ini berlaku
hukum kekekalan momentum.

Dituliskan : Sumber : https://cerdaskreatif.com/
Gambar 8. Tumbukan Lenting Sempurna
m v  m v  m v m v 

1 1 2 2 1 1 2 2
m v  v   m v  v 
1 1 1 2 2 2

Benda-benda yang mengalami tumbukan lenting sempurna tidak menghasilkan bunyi, panas,
atau bentuk energi lain ketika terjadi tumbukan. Tidak energi kinetic yang hilang selama

proses tumbukan. Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa peristiwa tumbukan berlaku

hukum kekekalan energi kinetik. Dituliskan :

2
2
2
1 m v  1 m v  1 m v    1 m v   2
2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2

persamaan dikali 2

m v  v v  v  m v  v v  v 
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
Perbandingan antara nilai selisih kecepatan kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan

disebut koefisien restitusi, yang dilambangkan dengan e.

v v  
e   1 2 Cakep
v  v
1 2 Catatan kepala

nilai koefisien restitusi inilah yang menunjukkan
Pada tumbukan lenting
kelentingan benda pada peristiwa tumbukan. Koefisian
sempurna, koefisien restitusi
restitusi menunjukkan tingkat kelentingan benda pada e = 1; pada tumbukan lenting

peristiwa tumbukan. Pada tumbukan lenting sempurna, sebagian 0 < e < 1; dan pada
koefisien restitusinya sebesar e = 1. tumbukan tidak lenting sama

sekali e = 0.

30