Page 71 - Modul Pembelajaran Analisis Laporan Keuangan
P. 71
3) Dengan Studi Kelayakan
a. Penilaian aspek hukum
b. Penilaian aspek pasar dan pemasaran
c. Penilaian aspek keuangan
d. Penilaian aspek teknis/operasi
e. Penilaian aspek ekonomi sosial
f. Penilaian aspek organisasi dan manajemen
g. Penilaian aspek amdal
C. Penilaian Laporan Keuangan
Untuk menilai kelayakan suatu kredit biasanya bank menilai dari laporan
keuangan yang disajikan, baik laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, atau laporan perubahan modal. Data yang disajikan pada laporan keuangan
perlu diperhatikan apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
dan terjamin kebenarannya. Sebaiknya diperoleh laporan keuangan untuk beberapa
periode atau minimal laporan keuangan 2 periode terakhir. Laporan keuangan tersebut
dapat dianalisis dengan analisis per pos/komponen, analisis persentase per komponen.,
analisis perbandingan/analisis naik turun, dan analisis rasio. Dengan demikian akan
tergambar atau terlihat kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya. Dari analisis
ini kemudian bank akan menilai kelayakan usaha tersebut dari berbagai sudut
pandang.
D. Proyeksi Laporan Keuangan
Dalam mengajukan permohonan kredit, pemohon kredit perlu melampirkan
laporan keuangan dua tahun terakhir serta perlu membuat proyeksi laporan keuangan
seperti neraca dan laporan laba rugi minimal untuk satu tahun berikutnya. Dari
proyeksi laporan keuangan ini dapat dilakukan analisis dengan teknik analisis laporan
keuangan. Di samping itu, perlu juga diterapkan metode atau teknik analisis yang lain
yaitu analisis break even, sehingga dapat diketahui penjualan minimal yang harus
dicapai oleh nasabah agar tidak mengalami kerugian. Apabila hal ini sudah diketahui,
maka dapat dinilai apakah sekiranya perusahaan pemohon kredit akan mampu
mencapai tingkat volume penjualan tersebut.
67