Page 72 - Modul Pembelajaran Analisis Laporan Keuangan
P. 72

E. Penilaian Proyek Investasi
                         Setelah diperoleh gambaran mengenai posisi keuangan baik untuk masa lalu

                   maupun waktu yang akan datang, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan

                   penelitian terhadap rencana proyek investasinya itu sendiri, yaitu menilai perlu
                   tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan. Ada beberapa metode untuk menilai

                   perlu tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan atau metode untuk memilih
                   berbagai macam usul investasi yaitu Pay-back Period, Average Return in Investment,

                   Present Value, dan Discounted Cash Flow.



                   F. Perhitungan Kebutuhan Kredit

                         Agar pemberian kredit oleh bank dapat mencapai sasaran yaitu dapat membantu
                   pemohon kredit sesuai dengan kebutuhannya, dan menguntungkan bagi bank serta

                   sesuai dengan tujuan bank yang meliputi dua fungsi pokok yaitu profitability (bank
                   memperoleh keuntungan dari kredit tersebut) dan safety (bahwa kredit yang diberikan

                   benar-benar terjamin), maka harus dihitung jumlah kebutuhan kredit tersebut dengan

                   cara yang cermat & tepat. Cara perhitungan kebutuhan kredit ini tergantung pada jenis
                   kredit yang akan diberikan. Apabila kredit tersebut berupa kredit jangka pendek

                   (kredit modal kerja), maka kebutuhan kredit tersebut dapat diketahui dari Budget Kas.
                   Budget kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang

                   tunai yang berkaitan dengan rencana-rencana keuangan perusahaan dan transaksi

                   lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan
                   aliran kas (cash flow) perusahaan tersebut. Kebutuhan kredit juga dapat diketahui

                   dengan menggunakan metode perputaran modal kerja (gross working capital turnover)
                   dengan cara sebagai berikut:

                         (1) Pada tingkat penjualan sekarang


                                     Penjualan bersih
                                                          =                  Rp …………
                                 Perputaran modal kerja

                         (2) Untuk tambahan penjualan yang direncanakan



                                   Tambahan penjualan
                                                           =                 Rp ………… (+)
                                  Perputaran modal kerja


                         (3) Jumlah modal kerja yang dibutuhkan              Rp …………
                         (4) Modal kerja yang dimiliki sekarang              Rp ………… (-)



                                                            68
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76