Page 7 - MAKALAH PLH KELOMPOK AAT (1)
P. 7

sama atau yang tidak menyangkal/mengubah kebenaran proposisi asalnya. Penalaran

                        oposisi  adalah  proses  penyimpulan  secara  langsung  berdasarkan  satu  premis  untuk
                        menghasilkan  kesimpulan  yang  berlawanan  (baik  dalam  hal  kuatitas,  kualitas,

                        maupun kedua-duanya) dengan proposisi asalnya.


                             Penalaran  eduksi  dibedakan  dari  penalaran  oposisi  (perlawanan).  Penalaran
                        eduksi  tidak  mengubah  kebenaran  yang  terkandung  pada  premis  atau  tidak

                        menghasilkan  kebenaran  baru  yang  berbeda/  bertentangan  dengan  kebenaran

                        proposisi  asalnya.  Yang  dihasilkan.  adalah  proposisi  baru  yang  memuat
                        makna/kebenaran  yang  sama  atau  yang  tidak  bertentangan  dengan  kebenaran

                        proposisi asal (premis). Penalaran oposisi menghasilkan kesimpulan yang berlawanan
                        (baik dalam hal kuatitas, kualitas, maupun kedua-duanya) dengan proposisi asalnya.

                        Dengan kata lain penalaran oposisi  menghasilkan kebenaran baru  yang  berlawanan
                        dengan kebenaran  yang ada pada proposisi asalny1.  Pengambilan kesimpulan  yang

                        dilakukan  secara  "langsung"  tidak  menghasilkan  kebenaran  yang  baru  di  luar

                        kebenaran yang sudah ada pada premis (proposisi asal).


                        2. Inferensi Tidak Langsung
                             Pengambilan  kesimpulan  secara  "tidak  langsung"  adalah  pengambilan

                        kesimpulan yang selalu menghasilkan kebenaran baru yang berbeda dari kebenaran
                        yang  ada  dalam  premis-premisnya.  Silogisme  merupakan  salah  satu  bagian  dari

                        penalaran  yang  masuk  ke  dalam  bagian  penalaran  tidak  langsung  (inferensi  tidak
                        langsung). Silogisme adalah inferensi tidak langsung yang kesimpulannya ditarik dari

                        hanya dua premis saja. Jadi, sebuah silogisme selalu tersusun atas tiga buah proposisi,

                        dua  berkedudukan  sebagai  premis-premis,  dan  satu  berkedudukan  sebagai
                        kesimpulan.

                        2.3 Validitas Suatu Argumen
                             Argumen adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa

                        kesimpulan, dengan berdasarkan kebenaran dari sekumpulan pernyataan yang disebut
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12