Page 101 - BUKU LaTeX - Irman
P. 101
6.2. PENULISAN KOORDINAT 99
bar dalam posisinya di dokumen dibandingkan dengan letak kanvas.
Misalkan kita mengatur gambar agar berada di tengah-tengah do-
kumen, kemudian kita menggambar ruas garis AB seperti di atas,
ruas garis yang muncul pasti berada di tengah-tengah dokumen. Ji-
ka titik A dan B koordinatnya diubah, misalkan (1, 0) dan (2, 0),
gambar beserta letaknya (di dokumen) yang dihasilkan tetap sama
karena sama-sama ruas garis mendatar sepanjang 1 satuan. Letak
kanvas dan pangkal sistem koordinatnya akan menyesuaikan.
6.2 Penulisan Koordinat
Seperti telah dibicarakan sebelumnya, titik-titik di dalam kanvas
ditandai dengan koordinat yang terdiri dari dua buah bilangan. Di
sini, penulisan koordinat bagi titik dengan sistem koordinat carte-
sius menggunakan dua bilangan yang dipisahkan oleh koma (,) dan
diapit oleh kurung. Secara default, jika tidak disebutkan satuan-
nya, satuan yang digunakan adalah cm. Sebagai contoh, koordinat
(1,2) berarti 1 cm arah mendatar (sumbu x) dan 2 cm arah verti-
kal (sumbu y) dari pangkal koordinat. Kita bisa menuliskan lebih
lengkap dengan satuan, yakni (1cm,2cm). Satuan lain boleh pula
digunakan, misal mm, pt, di, ex dan in. Penulisan koordinat bagi ti-
tik dengan sistem koordinat polar menggunakan dua bilangan yang
dipisahkan oleh titik dua (:) dan diapit oleh kurung. Secara default,
satuan bagi bilangan pertama adalah derajat dan satuan bagi bi-
1
langan kedua adalah cm . Satuan-satuan lain bisa juga digunakan
dengan cara menuliskan (secara eksplisit) satuan-satuan itu.
Bilangan dalam koordinat boleh desimal, misal (1.5,2.3). Ji-
ka bilangan sebelah kiri atau sebelah kanan titik adalah nol saja
(atau disetai tanda minus) maka nol boleh tidak dituliskan. Misal,
(.,-.5) sama maknanya dengan (0.0,-0.5), tentu saja juga sama
maknanya dengan (0,-0.5).
1 Urutannya memang terbalik jika dibandingkan kebiasaan menggunakan ko-
ordinat polar di matematika yang mana sudut biasanya ditempatkan pada urut-
an kedua.