Page 17 - Hijau Ilustrasi Sampul Buku Modul Ajar Fisika
P. 17
KEGIATAN 3
5. Koagulasi
Proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Proses koagulasi ini terjadi akibat
tidak stabilnya sistem koloid. Jika muatan pada sistem koloid tersebut dilucuti dengan
cara menetralkan muatannya, maka koloid tersebut menjadi tidak stabil lalu
terkoagulasi (menggumpal). Koagulasi dengan cara menetralkan muatan koloid dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut:
a. Penambahan zat elektrolit, jika pada suatu koloid bermuatan ditambahkan zat
elektrolit, maka koloid tersebut akan terkoagulasi.
b. Mencampurkan koloid yang berbeda muatan, ila dua koloid yang berbeda muatan
dicampurkan, maka kedua koloid tersebut akan terkoagulasi.
Gambar 9. Koagulasi
Sumber: Kiagus A R, 2020
6. Koloid Pelindung
Koloid yang tidak menyebabkan koagulasi jika ditambahkan dengan koloid lain
bahkan dapat menstabilkan. Koloid pelindung ini sering digunakan pada sistem
koloid tinta, cat, es krim, dan sebagainya; agar partikel-partikel koloidnya tidak
menggumpal. Koloid pelindung yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi disebut
emulgator (zat pengemulsi).
Gambar 10. Koloid Pelindung
Sumber: H, 2019
7. Adsorpsi
Peristiwa penyerapan pada permukaan. Semakin luas permukaan semakin besar
daya adsorpsinya. Partikel koloid lebih kecil daripada suspense, maka luas
permukaannya lebih besar, sehingga mempunyai daya adsorpsi yang sangat besar
pula. Contohnya, koloid Fe(OH)3 dalam air akan menyerap ion H+ sehingga
bermuatan positif, sedangkan koloid As2S3 akan menyerap ion-ion negatif.
Gambar 11. Fe(OH)3 dan As2S3 Gambar 12. Adsorpsi
Sumber: www.bing.com Sumber: www.bing.com