Page 34 - LKPD EDIT 8_Neat
P. 34

[LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF]  SISTEM SIRKULASI


                            Pengumpulan Data “Ayo Belajar!”


            Simaklah dan pelajari materi pembelajaran berikut ini!


                    Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan

            ada atau ridak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel


            darah  merah.  Hal  ini  disebabkan  karena  adanya  perbedaan  jenis

            karbohidrat  dan  protein  pada  permukaan  membran  sel  darah  merah


            tersebut. Antigen dapat berupa protein, polisakarida atau molekul lainnya,

            yang dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam plasma


            darah.  Reaksi  antigen  dengan  antibodi  dapat  menyebabkan  aglutinasi

            (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut juga aglutinogen,

            sedangkan  antibodi  disebut juga aglutinin  (Irnaningtyas  &  Istiadi,  2014).


            Penggolongan darah dilihat dari sistem ABO,  sitsten Rhesus, dan transfusi

            darah yaitu :


            A.  Penggolongan  Darah  Sistem  Abo  dan  Uji  Golongan  Darah

                 Menggunakan Serum


                 Pengolongan  darah  sistem  ABO  ditemukan  oleh  ilmuan  Australia

            bernama  Karl  Landsteiner  pada  tahun  1930.  Penggolongan  darah  sistem


            ABO dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen)

            tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit serta antibodi (aglutinin) tipe a


            (anti-A) dan tipe ẞ (anti-B) di dalam plasma darahnya.

                 Uji  golongan  darah  dilakukan  menggunakan  serum,  dimana  sistem

            ABO menggunakan serum anti-A, anti-B, dan anti-AB. Sementara itu, uji


            golongan darah sistem Rh menggunakan serum anti-D (anti-Rho).

                 Pada  tahun  1900,  seorang  dokter  australia  Karl  Landsteiner


            menemukan perbedaan antigen dan antibodi yang dikandung dalam darah
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39