Page 13 - WARTA 20 APRIL 2025
P. 13
MENGAPA ADA
TRADISI KELINCI ?
Kelinci adalah jenis binatang yang
subur / lambang kesuburan yang
menandai simbol kehidupan baru
selama musim semi pada waktu itu.
Bagi kita sekarang, Kesuburan
sebagai simbol orang-orang Kristen
(gereja) bertambah banyak, dan juga
sekaligus sebagai simbol kehidupan
yang berlimpah-limpah di dalam
Kristus.
Kelinci sebagai lambang Paskah
berasal dari Jerman, hal ini
diterangkan dalam tulisan-tulisan Di kemudian hari (pada abad
Jerman tahun 1500-an. Kelinci- pertengahan), telur diberikan pada
kelinci Paskah yang dimakan dibuat hari paskah kepada para budak /
dari kue dan gula, dibuat pada awal orang miskin (telur rupanya makanan
tahun 1800-an di Jerman.
mewah pada saat itu). Selain itu
MENGAPA ADA dalam tradisi gereja, selama masa
paskah
pra
(bulan
TRADISI TELUR ? puasa/penyesalan) orang-orang
tidak diperkenankan makan telur,
Telur pada festival mula-mula tetapi boleh makan telur pada hari
dilukis dengan warna-warna cerah paskah. Jadi telur yang dihias adalah
untuk menggambarkan bersinarnya simbol berakhirnya masa penyesalan
kembali matahari pada musim dan awal perayaan yang penuh
semi. Setelah telur-telur diberi warna sukacita. Bagi kita sekarang, Telur
dan dilukis dengan berbagai corak, sebagai lambang cikal bakal (asal-
telur-telur itu lalu dipertukarkan usul) kehidupan = lambang
diantara orang-orang yang sedang bangkitnya kehidupan, juga
jatuh cinta (ini mirip dengan dipandang sebagai simbol
Valentine’s day). kesuburan, kehidupan baru, dan
penciptaan yang memberi kesan
adanya Kebangkitan.