Page 15 - WARTA 08 JUNI 2025
P. 15
HARI RAYA GEREJAWI:
PENTAKOSTA
Semua itu terjadi di hari ke-50 setelah pembebasan dari perbudakan Mesir, karena
itu mereka menyebutnya Pentakosta, yang berarti: hari ke-50. Tuhan
memerintahkan orang Yahudi untuk merayakannya setiap tahun secara besar-
besaran. Itu bagi orang Yahudi. Bagi Kekristenan saat ini pun hari Pentakosta juga
merupakan peristiwa yang penting.
Pentakosta melambangkan sebuah era baru dimana Tuhan bekerja dalam
kehidupan anak-anak-Nya melalui Roh Kudus. Kalau zaman PL orang
menyebutnya sebagai zaman Allah Bapa, dimana Allah Bapa sering bersuara dan
menyampaikan Firman secara langsung. Memasuki awal zaman-zaman PB
secara khusus bagian kitab-kitab Injil seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes,
orang-orang menyebutnya sebagai zaman Allah anak, dimana Allah menyatakan
diri-Nya melalui Yesus Kristus. Memasuki zaman Kisah Para Rasul, sampai zaman
kita sekarang, kita hidup dalam zaman Allah Roh Kudus; dimana Roh Kudus yang
berperan menjaga iman orang-orang percaya, dan memelihara kehidupan orang-
orang percaya. Ya, sampai saat ini Roh Kudus terus bekerja atas hidup orang
percaya. Bahkan bisa dibilang terbentuknya gereja yang paling pertama dalam
sejarah kehidupan kita, itu karena buah karya Roh Kudus.
Dan semuanya itu diawali melalui hari Pentakosta.
Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa hari
Pentakosta itu penting bagi kita, yaitu sebagai hari
dimana kita merayakan turunnya Roh Kudus dalam
kehidupan orang-orang percaya sampai saat ini. Sebab
itu tidak bisa tidak, di hari Pentakosta ini mari kita
bersama-sama mengingat kembali akan peran Roh
Kudus dalam hidup kita, dan yang terpenting jangan
padamkan Roh (1 Tes 5:19) ... biarkan Roh Kudus terus
memimpin, memperbaharui, menguatkan, meng-
hiburkan kita → memampukan kita untuk menjadi
saksi-saksi Kristus yang hidup.
Selamat hari Pentakosta..!! Keep on fire !!

