Page 53 - eBook .Pancasila
P. 53

Sila Keempat
                         KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH

                                        KEBIJAKSANAAN DALAM
                                PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN




              Sumber Dari Kitab Suci Al Qur’an

                “Maka  disebabkan  rahmat  dari  Allahlah  kamu  berlaku  lemah  lembut  terhadap  mereka.
                Sekiranya  kamu  bersikap  keras  lagi  berhati  kasar,  tentulah  mereka  menjauhkan  diri  dari
                sekelilingmu.  Karena  itu  maafkanlah  mereka,  mohonkanlah  ampun  bagi  mereka  dan
                bermusyawarahlah  dengan  mereka  dalam  urusan  itu.  Kemudian  apabila  kamu  sudah
                membulatkan  tekad,  maka  bertawakkallah    kepada  Allah.  Sesungguhnya  Allah  menyukai
                orang-orang yang   bertawakkal  kepadaNya.” (Al Qur’an surat (03) Ali Imran  ayat 159)

                “Yang  mendengarkan  perkataan  lalu  mengikuti  apa  yang  paling  baik  di  antaranya.
                Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk  dan  mereka itulah orang-orang
                yang  mempunyai  akal.” (Al Qur’an surat (39) Az Zumar ayat 18)

                Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
                diri  yang  satu,  dan  daripadanya  Allah  menciptakan  istrinya;  dan  daripada  keduanya
                Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
                kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain,
                dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
                kamu.  (Al Qur’an surat (04) An Nisaa  ayat 1)

              Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad saw

                “Tidaklah dikatakan pendusta orang yang mendamaikan di antara manusia sebab ia dituntut
                untuk menyampaikan dan mengucapkan kebaikan.” (Hadits riwayat Bukhari)

                “Yang  dinamakan  keteguhan  di  dalam  suatu  urusan  itu  ialah  hendaknya  engkau
                bermusyawarah  dengan  orang  yang  mempunyai  pikiran  (keahlian).  Kemudian  engkau
                taati  petunjuknya.” (Hadits riwayat Abu Daud)


              Sumber Dari Kitab Suci Agama Kristen Protestan

                “Kemudian berembuklah mereka harus diapakan mezbah korban bakaran yang tercemar itu
                ?.  Maka  mereka  mendapat  ilham  baik  untuk  membongkarnya  supaya  jangan  menjadi  nista
                bagi mereka, sebab  mezbah  itu  sudah  dinodai oleh orang-orang asing.” (Makabe 4:44-45)

                Setelah  ia  berunding  dengan  rakyat,  ia  mengangkat  orang-orang  yang  akan  mengangkat
                nyanyian  untuk  Tuhan  dan  memuji  Tuhan  dalam  pakaian  kudus  yang  semarak  pada  waktu
                mereka  ke  luar  di  muka  orang-orang  bersenjata,  sambil  berkata:  “Nyanyikanlah  nyanyian
                syukur bagi Tuhan, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” (Tawarikh 20:21)

              Sumber Dari Kitab Suci Agama Katolik

                “Setelah  ia  berunding  dengan  rakyat,  ia  mengangkat  orang-orang  yang  akan  mengangkat
                nyanyian  untuk  Tuhan  dan  memuji  Tuhan  dalam  pakaian  kudus  yang  semarak  pada  waktu
                mereka  ke  luar  di  muka  orang-orang  bersenjata,  sambil  berkata:  “Nyanyikanlah  nyanyian
                syukur bagi Tuhan, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” (Tawarikh 20:21)



                                                                                             PANCASILA    52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58