Page 23 - E-MODUL MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 23
2) Dampak Negatif Banjir
Selain banyaknya dampak positif yang didapatkan oleh alam dan
kehidupan manusia, banjir juga dapat menjadi bencana bagi kehidupan
manusia, jika prosesnya terjadi dengan intensitas yang tinggi, secara tiba-
tiba, dan tidak mampu ditopang oleh kemampuan alam maupun manusia. Hal
ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia dan alam,
seperti jatuhnya korban jiwa, rusaknya ekosistem, serta menyebabkan
kerugian harta benda yang tidak ternilai.
Menurut (Algani, 2011) dalam (Supriyono, 2014), dampak negatif
banjir dibedakan menjadi tiga yaitu dampak primer, dampak sekunder, dan
dampak tersier.
a. Dampak Primer
Dampak primer banjir adalah dampak yang menyebabkan kerusakan
fisik, yaitu merusak berbagai jenis infrastuktur seperti, jalan raya, jembatan,
bangunan, sistem drainase, dan berbagai fasilitas yang lain.
b. Dampak Sekunder
Dampak sekunder banjir adalah dampak yang menyebabkan antara
lain: (a) kegagalan panen, sehingga persediaan pangan terganggu; (b)
terganggunanya jalur transportasi laut, sungai, dan udara; (c) terbatasnya
persediaan air bersih, karena cadangan air minum tercemar oleh limbah; (d)
munculnya berbagai penyakit dari air karena kondisi lingkungan yang kotor
dan tidak sehat; (e) matinya berbagai jenis tanaman dan hewan, karena tidak
mampu beradaptasi dengan situasi banjir.
c. Dampak Tersier
Dampak tersier banjir adalah dampak negatif dalam jangka panjang
yang berdampak pada bidang ekonomi, sehingga mengakibatkan
kelangkaan barang-barang dan kenaikan harga.
Selain ketiga dampak yang sudah diuraikan di atas, dampak negative
lainnya yaitu banjir dapat menyebabkan masyarakat terjangkit berbagai jenis
penyakit. Hal ini dikarenakan banyaknya sampah yang hanyut terbawa banjir,
air got dan septitank yang luber akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan
lingkungan yang kotor. Sehingga kondisi ini akan menimbukan berbagai jenis
penyakit pasca banjir diantaranya: (a) troma kepala dan patah tulang; (b)
diare akut karena makanan dan minuman yang terkontaminasi; (c) batuk dan
sesak napas disebabkan polusi udara; (d) menularkan virus Dengue ataupun
Cikungunya akibat peningkatan populasi nyamuk Ades aegypti ataupun
Albocpitus; (e) berpotensi menularkan kuman pes dan leptospira akibat tikus-
tikus yang mati ataupun hidup akibat banjir; serta (f) menyebabkan penyakit
leptospirosis akibat air kemih tikus.
15