Page 3 - E-Book Modul UJ Penting Sehat
P. 3
SIKLUS AKUNTANSI DI PERUSAHAAN JASA – UJ. PENTING SEHAT
AKUNTAMATIKA YOGYAKARTA
piutang penghasilan, dan penutupan akun Kas di brankas hanya dilakukan pada saat
penyusunan laporan keuangan tahunan.
f. Penerimaan dan pembayaran kas dapat berupa uang tunai, transfer melalui bank,
maupun cek. Terkait dengan penerimaan kas, setiap akhir hari, kecuali hari Sabtu,
Minggu, dan hari libur nasional, perusahaan menyetor semua penerimaan kas ke bank.
Dengan demikian semua pencatatan atas penerimaan kas dicatat langsung ke akun Kas
di bank, dan penyetoran kas ke bank yang berasal dari penerimaan kas tidak perlu
dilakukan pencatatan akuntansi. Sementara itu terkait dengan pengeluaran kas secara
tunai, perusahaan secara berkala (lazimnya 1 minggu sekali) melakukan pengambilan
kas dari bank untuk memenuhi pengeluaran harian. Kas berupa uang tunai yang
diambil dari bank ditampung di akun Kas di brankas, yang selanjutnya dikredit ketika
uang tunai tersebut digunakan. Kecuali dinyatakan secara eksplisit, semua pengeluaran
kas di bawah Rp2.500.000 diasumsikan menggunakan dana kas di brankas.
Pengeluaran-pengeluaran kas yang dilakukan melalui penerbitan cek maupun transfer
bank via on-line banking dicatat langsung dengan mengkredit akun Kas di bank.
Dengan pertimbangan keringkasan laporan, di setiap akhir tahun, akun Kas di brankas
ditutup ke akun Kas di bank dalam rangka menyusun laporan keuangan tahunan
(annual financial statements) melalui pencatatan penyesuai, yang selanjutnya akun
Kas di brankas akan dibentuk lagi di awal periode berikutnya.
Ilustrasi U1: 31 Desember Penting Sehat melakukan pencatatan penyesuai
untuk memindahkan dan menutup akun Kas di brankas ke akun Kas di bank.
Diketahui, saldo kas di brankas sejumlah Rp2.312.000.
31/12 Kas di bank Rp2.312.000
Kas di brankas Rp2.312.000
g. Pencatatan koreksi dilakukan sesegera mungkin ketika kesalahan teridentifikasi.
Metode pencatatan koreksi yang digunakan adalah metode Langsung.
Ilustrasi U2: 21 Desember Penting Sehat menemukan adanya kesalahan
pencatatan yang dilakukan di awal Desember. Transaksi yang sesungguhnya
adalah pembelian bahan habis pakai Rp1.200.000 tunai tetapi salah dicatat
sebagai pembelian bahan habis pakai sejumlah Rp2.100.000 secara kredit.
21/12 Utang usaha Rp2.100.000
Kas di brankas Rp1.200.000
Supplies Rp900.000
DR. SONY WARSONO – BIN – HARDONO 2