Page 6 - SOP SIDEK Application - UD Prigel
P. 6
Ilustrasi C1: 20 September UD. Prigel membeli kredit barang dagangan
dengan harga beli Rp1.000.000, FOB shipping point. Ongkos angkut
pengiriman Rp50.000 dibayar tunai oleh pihak yang menanggung.
20/09 Persediaan barang dagangan Rp1.000.000
Persediaan barang dagangan Rp 50.000
Utang usaha Rp 1.000.000
Kas di bank Rp 50.000
Kadangkala UD. Prigel meminta keringanan pembelian tanpa harus
mengirimkan kembali barang dagangan (purchase allowance) atau mengembalikan
barangan dagangan yang dibeli ke penjual (purchase return). Jika perusahaan
melakukan retur atau memperoleh keringanan pembelian (purchase return &
allowance), hal tersebut diperlakukan sebagai pengurang kos atau harga perolehan
persediaan barang dagangan.
Ilustrasi C2: 25 Oktober UD. Prigel meminta keringanan atas barang
dagangan yang dibeli kredit 2 hari lalu, dan memperoleh kabar persetujuan
keringanan sebesar Rp200.000 dari penjual.
25/10 Utang usaha Rp200.000
Persediaan barang dagangan Rp 200.000
Jika UD. Prigel melunasi utang usaha dengan memanfaatkan termin
pembayaran yang berlaku, seperti misalnya 2/10,n/30, dalam hal ini perusahaan
mengakui adanya potongan pembelian (purchase discount). Potongan pembelian ini
juga mengurangi kos atau harga perolehan barang dagangan.
Ilustrasi C3: 20 Oktober UD. Prigel melunasi utang usaha sebesar
Rp5.000.000 dengan termin 2/10,n/45, yang dilakukan 10 hari lalu.
20/10 Utang usaha Rp5.000.000
Kas di bank Rp4.900.000
Persediaan barang dagangan Rp 100.000
Disamping transaksi-transaksi di atas, akun PBD dapat bertambah jika terjadi
transaksi retur penjualan, dan berkurang jika terjadi penjualan barang dagangan.
Informasi detail tentang hal tersebut dibahas lebih lanjut di bagian akun Penjualan.
(d) Akun Bahan habis pakai. UD. Prigel menerapkan sistem Murni akrual dengan
pendekatan Konvensional. Dengan sistem tersebut maka pada saat pembelian,
bahan habis pakai diperlakukan sebagai aset. Sementara itu, selama periode berjalan
54