Page 7 - SOP SIDEK Application - UD Prigel
P. 7
UD. Prigel tidak melakukan pencatatan akuntansi atas penggunaan/konsumsi bahan
habis pakai. Pengkonsumsian bahan habis pakai selama periode berjalan hanya
direkam di buku harian tetapi tidak di catatan akuntansi. Di setiap akhir bulan UD.
Prigel melakukan pencatatan penyesuai untuk mengakui besaran bahan habis pakai
yang dikonsumsi (dicatat sebagai beban).
Ilustrasi D: 30 Juni UD. Prigel melakukan pencatatan penyesuai bulanan
untuk mengakui konsumsi bahan habis pakai di Juni. Diketahui, saldo akun
Bahan habis pakai per 30 Juni Rp5.000.000, dan hasil penghitungan fisik
bahan habis pakai diketahui senilai Rp1.400.000.
30/06 Beban bahan habis pakai Rp3.600.000
Bahan habis pakai Rp3.600.000
(e) Akun Beban sewa dibayar dimuka. Akun ini dibentuk untuk menampung
pembayaran dimuka yang diperlakukan sebagai aset (sistem Murni akrual), antara
lain pembayaran dimuka sewa gudang. Seiring berjalannya waktu aset tersebut
berubah menjadi beban yang dilakukan pencatatannya di akhir periode pelaporan
keuangan tahunan. Dalam rangka pelaporan keuangan tahunan, UD. Prigel
melakukan pencatatan penyesuai untuk mengakui besarnya aset (berupa
pembayaran dimuka) yang telah berubah menjadi beban, jika ada. Dasar
penghitungan beban adalah bulanan dengan ketentuan sebagai berikut: transaksi 1
s/d 15 dihitung satu bulan, sedangkan transaksi tanggal 16 s/d akhir bulan tidak
diperhitungkan.
Ilustrasi E: 31 Maret UD. Prigel melakukan pencatatan penyesuai tahunan
untuk mengakui pembayaran dimuka sewa gudang yang berubah menjadi
beban di periode tersebut. Diketahui, saldo akun Beban sewa dibayar dimuka
sejumlah Rp24.000.000 berasal dari transaksi pembayaran dimuka sewa
gudang untuk satu tahun sejak 10 November tahun 20x0 s/d 9 November
20x1. Pencatatan penyesuai tahunan:
31/03 Beban sewa Rp10.000.000
Beban sewa dibayar dimuka Rp10.000.000
(f) Akun-akun Aset tetap Tanah, Gedung, Peralatan, Kendaraan dan akun-akun
kontranya. Kecuali tanah, semua aset tetap berwujud mengalami depresiasi atau
penurunan nilai. Semua aset tetap berwujud yang mengalami penurunan nilai
dilakukan depresiasi setiap akhir tahun. Besaran depresiasi tiap tahun berpijak pada
hasil penilaian secara cermat oleh tim penilai (appraisals). Pengakuan depresiasi
55