Page 25 - pemetaan kcb candi abang andro
P. 25
Mosaic citra yang dihasilkan digunakan untuk orthorektifikasi sehingga
mengubah koordinat foto menjadi koordinat geografi.
Proses orthorektifikasi merupakan suatu proses transformasi
koordinat foto ke koordinat geografis. Hal ini dilakukan untuk
menghasilkan citra baru dari hasil citra yang telah memiliki koordinat
geografis. Proses orthorektifikasi bertujuan untuk merubah proyeksi dari
foto udara yang semula berproyeksi sentral menjadi proyeksi orthogonal
untuk dapat meminimalisir distorsi geometri pada foto udara.
Pengolahannya dengan cara menempatkan marker yang memiliki koordinat
pada bench mark yang teridentifikasi di foto udara. Proses orthorektifikasi
dihasilkan dari pemanfaatan pengukuran yang memiliki koordinat x, y, dan
z. Proses pada software ini dilakukan secara otomatis sehingga hasil citra
yang telah terkoreksi secara otomatis di tampilkan. Minimal koordinat GCP
yang digunakan adalah 3 buah untuk menghasilkan nilai koreksi yang baik
(Fitri, 2017).
Hasil proses koreksi menggunakan Agisoft menghasilkan citra
orthophoto dan DSM. Citra orthophoto merupakan citra yang
menggambarkan objek permukaan bumi pada posisi yang benar atau
orthografik. Citra orthofoto didapatkan dari mosaic foto yang telah
mengalami koreksi geometric dan penyamaan zona, sehingga telah memiliki
koordinat geografis. Objek yang tergambar mimiliki posisi tegak lurus pada
saat pemotretan foto udara. Pembuatan citra orthofoto ini menggunakan
prinsip Block Bundle Adjustment. Pengembalian posisi foto ke posisi
koordinat geografis menjadikan citra orthophoto menjadi data primer utama
yang bisa digunakan untuk pemetaan. Citra ini memungkinkan untuk
ekstrasi informasi secara benar di lapangan. Semakin tinggi hasil uji akurasi
23
Balai Pelestarian Cagar Budaya
D.I. Yogyakarta