Page 35 - BA KUMER KELAS 8-2
P. 35
pembentukan sejumlah pulau vulkanik dan bentang alam Benua Amerika
khususnya di pegunungan pantai barat Amerika Selatan.
Lempeng Laut Filipina mempunyai cakupan area sekitar 5,5 juta km² lautan yang
berdekatan dengan Filipina, di Laut Filipina. Lempeng ini juga menyentuh Taiwan
dan Jepang di bagian utara.
Lempeng Arab berukuran 5 juta km², sebagian besar berada di seberang
Semenanjung Arab. Lempeng ini juga termasuk bagian dari Levant.
Lempeng Karibia dapat ditemukan di Laut Karibia, serta pulau Hispaniola, dan
Amerika Tengah. Lempeng ini terletak di sebelah utara Amerika Selatan dan di
selatan pulau-pulau Kuba dan Jamaika.
Lempeng Cocos adalah lempeng kecil yang membentang sejauh 2,9 juta km². Secara
geografis terletak di bagian barat Amerika Tengah. Lempeng Cocos berusia
sekitar 23 juta tahun, dan masih tergolong muda untuk sebuah lempeng tektonik.
Pembentukan Lempeng Cocos dapat ditelusuri ke penyebaran dasar laut, yang
umumnya terjadi pada rentang pertengahan lautan. Pergeseran Lempeng Cocos di
bawah Lempeng Amerika Utara (gerakan-gerakan ini disebut subduksi) telah
menghasilkan sejumlah gempa kuat seperti yang baru-baru ini terjadi.
Lempeng Caroline adalah lempeng kecil yang ditemukan di Asia Selatan. Bergerak
dengan kecepatan sekitar 87 mm setiap tahun.
Lempeng Scotia membentang sepanjang 1,6 juta km persegi, tepat di sebelah utara
Lempeng Antartika. Mayoritas lempeng tersebut terendam sangat dalam di bawah
Laut Scotia.
Seperti namanya, Lempeng Burma dapat ditemukan di dekat negara Burma
(Myanmar).
Lempeng New Hebrides dapat ditemukan di Samudra Pasifik Selatan, di mana ia
membentang sejauh 1.100.000 km². Lempeng ini juga paling dekat dengan Negara
Vanuatu.
Lempeng Juan de Fuca adalah salah satu lempeng tektonik terkecil, cakupan areanya
hanya sekitar 205.000 km². Secara teknis lempeng ini bukan lempeng kecil, tapi
merupakan lempeng mikro yang paling terkenal di dunia. Lempeng Juan de Fuca
adalah bagian dari cincin api yang terkenal, zona yang bertanggung jawab atas
aktivitas gunung berapi, daerah pegunungan, dan aktivitas gempa.
Sumber : https://www.geologinesia.com/2018/10/lempeng-tektonik-di-dunia.html
Teori Pangaea
Seorang ahli meteorologi asal Jerman bernama Alfred Wegener mengajukan sebuah
teori yang dikenal dengan teori pergerakan benua.
Dalam teorinya, Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, semua benua di
Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas Sekitar 200 juta tahun
lalu benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan.
Selain fakta benua yang ada di Bumi seperti puzzle, penemuan fosil juga mendukung
teori pergerakan benua.
Salah satu buktinya dengan adanya penemuan fosil Mesososaurus di Amerika Selatan
dan di Afrika.
Mesososaurus merupakan jenis reptil yang hidup di darat dan di air tawar.
Wegener beranggapan bahwa tidak mungkin berenang di samudra untuk sampai ke
benua lain.
Oleh karena itu, Wagener beranggapan bahwa Mesososaurus hidup di benua tersebut
pada saat benua masih menyatu.
SMP Negeri 4 Toili @2022. 35 | E - B o o k I P A