Page 36 - BA KUMER KELAS 8-2
P. 36

Selain fosil penemuan fosil lainnya juga mendukung teori pergerakan lempeng.
                         Beberapa penemuan fosil tersebut, antara lain (a) Fosil Cynognatus yang ditemukan
                         di Amerika Selatan dan Afrika Fosil Lystosaurus yang ditemukan di Afrika, India,
                         dan Antartika, Fosil tumbuhan Glossopteris yang ditemukan di Amerika Selatan,
                         Afrika, India, Antartika, dan Australia
                                                                     Fosil Glossopteris















                        Jika benua pernah menyatu, maka bebatuan yang menyusun benua tersebut akan
                         memiliki kesamaan.
                         Misalnya, struktur bebatuan pegunungan di Amerika Serikat memiliki kesamaan
                         dengan batuan di Greenland dan Eropa Barat.
                         Selain itu, struktur batuan di Amerika Selatan dan Afrika juga memiliki kesamaan.
                         Kesamaan struktur batuan juga salah satu fakta pendukung bahwa benua pernah
                         menyatu.
                         Akan tetapi, teori pergerakan benua yang diajukan Wagener tidak dapat menjelaskan
                         bagaimana benua berpisah dan bergerak menjauh. Oleh karena itu, teori pergerakan
                         benua Wagener ditolak oleh para ahli pada saat itu.




                         Tipe Pergerakan Lempeng

                        Terdapat tiga macam pergerakan lempeng teknonik dalam Ilmu Geologi. Yakni
                         gerakan divergen, gerakan konvergen, dan gerakan sesar. Gerakan tektonik sendiri
                         merupakan gerakan kerak bumi yang dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan,
                         dan patahan.
                        Menurut teori lempeng tektonik, kerak bumi pada dasarnya terdiri dari lempeng-
                         lempeng tektonik yang mengapung dan bergerak di atas lapisan inti bumi yang cair,
                         sangat panas, dan selalu bergolak. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan
                         tidak dapat dirasakan oleh manusia, namun terukur sebesar 0-15 cm per tahun.
                         Indonesia sendiri dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng
                         Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Sehingga Indonesia memiliki
                         banyak gunung berapi sebagai akibat dari aktifitas magma di pertemuan lempeng. Hal
                         ini juga menjadikan Indonesia menjadi wilayah rawan gempa.
                         Nah untuk memahami secara lebih baik, berikut adalah penjelasan tentang tiga
                         macam pergerakan lempeng tektonik selengkapnya:





                                                         SMP Negeri 4 Toili @2022.         36 | E - B o o k   I P A
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41